Lihat ke Halaman Asli

Satria Dezember

Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Ada Kekasih Tuhan

Diperbarui: 2 Agustus 2023   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi, Maniis, 28 Juli 2023

Ada kekasih Tuhan, duduk sebalik meja
Kertas dan pulpen tak lepas dari genggamnya
Sembari demikian dia mengulurkan tangan
Berharap kaum papa tak merasa apa-apa
Meski ia tak mampu memberi waktu

Ada kekasih Tuhan, sedang asyik di jalan
ia bukan seorang berpunya dalam banyak arti
yang kulihat harta berharganya adalah waktu
namun ia memberikan itu bagi sesama
ia juga bernama kekasih Tuhan

Ada kekasih Tuhan, sedang datang di sudut jalan
ia tidak membawa apa-apa, waktunya juga terbatas
namun ia hadir walau selekas berlalu
kadang yang sepintas memang berbekas
karena perjumpaan tentang kualitas bukan intensitas

Ada kekasih Tuhan, sedang membaca puisi
Lalu ia berpikir apa yang dapat dibuat
Maka kini ia selangkah lebih maju
Sebab banyak sudah yang mengasihi Tuhan
Tapi tak lekas menjadi kekasih Tuhan
Bilamana Tuhan sedang hantar sesamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline