Lihat ke Halaman Asli

Satria Dezember

Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

80 Detik untuk Ayah: Hari Ayah

Diperbarui: 12 November 2022   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bacaan ini hanya butuh waktu 80 detik untuk kompasianer membacanya.
Pengalaman bersama ayah adalah luar biasa, ayah meski kadang melakukan kesalahan berulang namun mau mencoba belajar. Ayah selalu memberi waktu, tenaga dan pikirannya bagi kita. Begitu besar cinta dan kasihnya sehingga kita dapat mencapai apa yang bisa kita raih sekarang.


Ayah, Bapak, Abi, dan semua panggilannya, membuktikan ia memiliki gelar sekaligus tanggung jawab dalam keluarga dan masyarakat. Ayah yang hebat, telah memilih mengganti dunianya menjadikan aku dan keluarganya sebagai tujuan hidupnya. Sama seperti kasih ibu, kasih ayah tidak mengharap suatu apa maupun suatu saat akan berbalik kepadanya dari anaknya. Ayah hanya ingin di masa tuanya ia melihat dan mendapati anak-anaknya menjadi berhasil. Bila belum berhasil ? ayah dan ibu sebaik-baiknya tempat kembali di dunia ini, karena orangtuamu, wakil Tuhan di bumi.

Menguatkan materi ini, yuk mampir lihat video saya (ketuk di warna biru yah) special di hari ayah ini :

80 Detik untuk Ayah

Jadilah apa yang ayah doakan, jadilah kebanggannya

Ayah adalah segalanya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline