Lihat ke Halaman Asli

Obligasi dan Utang daerah yang Sangat Rumit

Diperbarui: 20 Mei 2024   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Sedangkan obilgasi daerah menurut Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah melalui penawaran umum di pasar modal.

Ada beberapa prosedur yang harus dilalui Pemerintah Daerah sebelum menerbitkan obligasi daerah, sebagai berikut :

Perencanaan penerbitan obligasi oleh Pemerintah Daerah dan harus disetujui DPRD kemudian diajukan kepada Menteri Keuangan

Usulan tersebut akan dinilai dan disetujui oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 

Setelah itu, Pemda perlu mengajukan pernyataan pendaftaran tersebut kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Kemudian, obligasi bisa diterbitkan di pasar modal domestik.

Selain prosedur diatas, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penerbitan obligasi daerah, yaitu:

Memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 54 dan 55. Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, syarat penerbitan obligasi daerah juga harus memenuhi jumlah sisa pinjaman daerah ditambah dengan jumlah pinjaman yang akan 

Nilai obligasi saat jatuh tempo sama dengan saat diterbitkan,

Harus mencantumkan nilai nominal, tingkat bunga (kupon), tanggal pembayaran bunga, tanggal jatuh tempo, ketentuan pengalihan kepemilikan, frekuensi pembayaran bunga, cara menghitung pembayaran bunga, dan ketentuan terkait hak untuk membeli kembali obligasi sebelum jatuh tempo,

Penerbitan obligasi ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda),

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline