Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Tindakan Awal pada Luka Bakar

Diperbarui: 16 November 2024   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa UMY Ciptakan Solusi Cerdas Atasi Luka Bakar

Yogyakarta, 11 November 2024 -- Luka bakar seringkali menjadi kejadian tak terduga di rumah. Namun, sekelompok mahasiswa Keperawatan UMY telah menciptakan solusi cerdas untuk mengatasi masalah ini. Mereka mengembangkan berbagai media edukasi inovatif, mulai dari poster yang menarik hingga aplikasi mobile yang informatif, untuk membantu masyarakat memberikan pertolongan pertama yang tepat pada korban luka bakar.

Poster yang dirancang oleh mahasiswa ini tidak hanya memberikan informasi yang akurat, tetapi juga menggunakan ilustrasi yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh anak-anak. "Kami ingin memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari usia atau latar belakang, dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan untuk menangani luka bakar," ujar Wahyu Puspita, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.
 

sumber gambar oleh mahasiswa Keperawatan UMY 2021

 
Gambar 1. Poster Edukasi Luka Bakar
 
"Kami berharap media edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama pada luka bakar dan mengurangi risiko komplikasi," tambah Satria Arjuna, mahasiswa lainnya.
 
Menurut narasumber/masyarakat yang sudah kami wawancarai "Saya baru mengetahui bahwa luka bakar itu termasuk kegawatdaruratan, saya pernah terkena luka bakar dan

mengatasinya hanya dengan menggunakan air dan diolesi pasta gigi saja" Pendapat Tuan F [warga Kasihan, Bantul].
 
Dengan adanya media edukasi ini, diharapkan kasus luka bakar yang berujung pada infeksi atau jaringan parut yang parah dapat ditekan. Selain itu, media ini juga dapat menjadi alat bantu bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada pasien.
 
Menurut data epidemiologi tahun 2023 menunjukkan bahwa luka bakar paling sering terjadi pada kelompok usia kurang dari 10 tahun, dengan insiden yang lebih rendah pada kelompok usia 11-20 tahun, dan meningkat lagi pada kelompok usia 21-60 tahun. Data ini membuktikkan bahwa siapapun dari berbagai usia dapat mengalami luka bakar. Maka dari itu pengetahuan mengenai penanganan yang efektif sangatlah penting untuk menjaga anggota keluarga.
 
UMY sangat mendukung inisiatif mahasiswa ini, karena sejalan dengan visi universitas untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi, tetapi juga peduli terhadap masyarakat.
 
Media edukasi ini akan disebarluaskan pada laman sosial media anggota kelompok 12 blok Gawat Darurat dan Kritis beserta sosial media prodi keperawatan UMY. "Sosial media merupakan hal yang pasti dimiliki oleh setiap masyarakat pada sekarang ini, maka dengan penyebaran melalui sosial media ini kami harap 8 dari 10 masyarakat dapat memahami dan tidak salah kaprah lagi dalam pertolongan pertama luka bakar" Tambah [Resti Yulianti] Dosen Keperawatan UMY.
 
Dengan adanya media edukasi ini, diharapkan masyarakat Indonesia semakin siap menghadapi situasi darurat akibat luka bakar.
 
Mari bersama-sama kita peduli dan berperan aktif dalam mencegah kasus luka bakar di lingkungan kita. Dengan meningkatkan kewaspadaan, memberikan edukasi, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua. Ayo, mulai dari diri sendiri dan ajak orang di sekitar untuk lebih berhati-hati!
 
Kata Kunci: mahasiswa UMY, inovasi, luka bakar, pertolongan pertama, aplikasi kesehatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline