Pernahkah kamu membayangkan, ketika kamu sedang berkunjung ke rumah teman yang baru kamu kenal, kamu malah menemukan kejanggalan-kejanggalan dan kamu terjebak di dalam rumah tersebut? Apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan kabur atau merasa tidak enakan?
James Watkins membawa pertanyaan tersebut ke dalam film "Speak No Evil", film horor thriller remake dari "Speak No Evil" karya Christian Tafdrup yang tayang pada tahun 2022. Film ini akan membawa penontonnya ke dalam rumah keluarga asing yang penuh dengan kejanggalan yang membuat penonton dipenuhi rasa takut dan penasaran.
"Speak No Evil" bercerita tentang keluarga yang sedang menikmati liburan, yakni Ben (Scoot McNairy), Louise (Mackenzie Davis), dan anaknya, Agnes (Alix West Lefler). Dalam liburan tersebut, mereka tidak sengaja bertemu dengan keluarga asing yang nampak bahagia, yakni Paddy (James McAvoy), Ciara (Aisling Franciosi), dan Ant (Dan Hough). Mereka akhirnya saling mengobrol dan bercerita tentang keluarga mereka.
Pertemuan pertama mereka terjalin dengan baik, obrolan-obrolan santai, dan mereka terlihat akrab. Karena merasa sudah dekat, Ben menerima ajakan untuk berkunjung ke rumah Paddy dan Clara di Devon.
Awalnya semua terasa baik-baik saja, sampai satu persatu kejanggalan mulai muncul dan mengusik keluarga Ben. Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh keluarga Paddy? Apakah keluarga Ben berhasil keluar dari rumah keluarga asing tersebut?
Temukan jawabannya dengan menonton film ini di bioskop. Speak No Evil disutradarai dan ditulis oleh James Watkins. Berdurasi 110 menit, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton?
Yuk simak, ini ulasannya!
Horor Thriller yang Mampu Memaksimalkan Potensinya
Jika melihat dari sinopsis dan premis, Speak No Evil mungkin terkesan seperti film horor thriller pada umumnya, yakni tentang terjebak dalam tempat yang asing dan upaya untuk keluar. Namun, apakah benar filmnya generik sebagaimana sinopsisnya?
Menurut saya, Speak No Evil memiliki cerita yang familiar sebagaimana film horor thriller pada umumnya. Namun, hal yang menjadi keunggulan film ini adalah bagaimana ia mampu memaksimalkan potensi, sehingga poin utama ceritanya dapat tersampaikan dengan baik. Ya, saya menyukai bagaimana film ini menyorot tema keluarga dan menguliknya secara dalam.