Pasca kesuksesan film KKN di Desa Penari, nampaknya karya-karya thread dari SimpleMan semakin dilirik untuk dijadikan film. Selain cerita horornya yang mencekam, adanya pasar pembaca yang luas membuat potensi penonton filmnya akan lebih besar.
Potensi penonton film Sewu Dino, salah satu karya SimpleMan yang paling menyeramkan, cukup besar karena ceritanya yang mencekam dan banyak dibaca oleh para penggemar.
Film Sewu Dino diproduksi oleh MD Pictures dan disutradarai oleh Kimo Stamboel. Berdurasi 107 menit, film ini diperankan oleh Mikha Tambayong, Givina Lukita Dewi, Agla Artalidia, Rio Dewanto, Marthino Lio, Gisselma Firmansyah, dan aktor serta aktris lainnya.
Sewu Dino bercerita tentang Sri (Mikha Tambayong) yang memutuskan melamar pekerjaan di keluarga Karsa Atmojo yang misterius demi membiayai pengobatan ayahnya. Setelah melamar, ia diharuskan untuk menepati janjinya dan tidak lari dari tugasnya.
Sri bersama dengan dua pekerja lain, Dini (Agla Artalidia) dan Erna (Givina Lukitha), dibawa ke kabin di tengah hutan. Mereka ditugaskan untuk melakukan ritual Basuh Sedo.
Ritual tersebut mewajibkan mereka untuk memandikan Della (Gisselma Firmansyah), yang tubuhnya dirasuki Sangarturih, disebabkan terkena santet.
Konon, santet tersebut akan hilang bila ritualnya terus dilakukan selama 1000 hari. Selain itu, mereka juga diharuskan menjaga Della agar tak kabur kemana-mana.
Akankah ritual mereka berhasil?
Penasaran, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini review-nya!