Siapa yang tak kenal dengan Searching? Ya, film yang mengusung genre screenlife thriller ini populer pada masanya. Ketika film tersebut tayang, banyak penonton yang menyukai filmnya karena bisa menghasilkan gelaran thriller menarik walau hanya diperlihatkan dari layar.
Hal itu yang nampaknya membuat Sony tertarik untuk membuat sekuelnya. Berjudul Missing, film tersebut mengusung tema yang sama, yakni screenlife thriller. Namun apakah kualitasnya lebih baik dari film sebelumnya?
Missing bercerita tentang June Allen (Storm Reid), yang kurang dekat dengan ibunya yang dianggap terlalu mengatur. June merindukan ayahnya, yang meninggal dikarenakan penyakit.
Suatu ketika, Ibunya, Grace Allen (Nia Long) berniat pergi bersama dengan pacar barunya, Kevin (Ken Leung) ke Kolombia. June senang sekaligus kesal; senang karena akhirnya ia bisa "bebas" dari ibunya yang cerewet, dan kesal karena ibunya dengan mudah mencari pengganti ayahnya.
June bersenang-senang selama ibunya pergi. Mengajak temannya berpesta, bermain sosmed, apapun ia lakukan sepuasnya. Namun di saat hari kepulangan ibunya, June tak menemukan Grace. Ibunya hilang tanpa kabar, dan June harus mencari tahu kemana ibunya yang hilang.
Disinilah, semuanya bermulai. Penonton diajak untuk menikmati sajian screenlife yang menegangkan dan penuh kejutan.
Apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini ulasannya!
Cerita yang lebih relate dengan remaja
Ya, film ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari film Searching. Karakter utamanya bukanlah David Kim yang menggunakan teknologi dan bermain medsos seperlunya, melainkan June, perempuan muda yang aktif bermain sosmed, mencoba berbagai platform, dan tumbuh bersama tontonan serial crime di Netflix.
Tentu, cara penyelesaian masalahnya juga lebih gesit dibanding film sebelumnya. June lebih paham mengenai teknologi, dan lebih 'sat set sat set' dalam mencari petunjuk.