Di awal tahun 2023, saya pesimis drama Korea akan sebagus tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak? Berbagai macam tema cerita telah diangkat dan menghadirkan naskah dan kualitas yang baik. Hal ini membuat saya takut jika suatu saat drama Korea akan kehabisan cerita dan terasa membosankan.
Saya yang rindu menonton drama Korea, memutuskan untuk mencoba drama Korea terbaru berjudul "Crash Course in Romance".
Tak seperti dugaan saya, ternyata drama Korea ini memiliki tema yang cukup fresh dan memberikan wawasan baru mengenai dunia pendidikan di Korea Selatan.
"Crash Course in Romance" bercerita tentang Nam Haeng-Seon (Jeon Do-Yeon), mantan atlet yang beralih profesi menjadi pemilik kedai makanan. Ia selalu bekerja keras dan totalitas dalam pekerjannya.
Ia memiliki keponakan yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri, yakni Nam Hae-yi (Roh Yoon-Seo). Nam Hae-Yi ditinggalkan oleh orangtua aslinya. Kemudian ia tinggal bersama Nam Haeng-Seon, bibinya. Mereka menjalani kehidupan layaknya seorang ibu dan anak.
Nam Hae-Yi berada di kelas 12, dan ia merasa iri dengan teman-temannya yang belajar di akademi atau tempat les. Sebelumnya, ia hanya belajar sendiri, dan tetap mendapatkan nilai yang bagus. Hanya saja, kini ia butuh belajar di akademi, karena pelajaran yang semakin sulit dan peringkatnya di kelas mulai turun.
Nam Haeng-Son yang awalnya tak berambisi dalam dunia pendidikan, akhirnya memutuskan untuk menjadi ibu yang peduli dengan pendidikan anaknya.
Walau ekonominya sedang tidak stabil, ia memutuskan untuk berjuang demi pendidikan Nam Hae-Yi. Ia mendaftarkan Nam Hae-Yi dalam akademi matematika yang sedang populer.
Akademi yang sedang populer adalah akademi Pride, dengan guru unggulannya Choi Chi-Yeol (Jung Kyung-Ho), ahlinya matematika.