Lihat ke Halaman Asli

Satria Adhika Nur Ilham

TERVERIFIKASI

Freelancer

Banyak Kendala Ketika Bukber Virtual, Ini Penyebab dan Cara Agar Bukber Virtual Berjalan Lancar

Diperbarui: 27 April 2021   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi buka puasa bersama secara virtual (Shutterstock)

Gara-gara pandemi, acara buka puasa bersama tak bisa lagi dilakukan di luar. Tidak ada lagi acara-acara reuni sambil bukber dengan alumni sekolah, ataupun acara bukber di luar bersama keluarga.

Di sisi lain, kita juga akan merasa bosan jika berbuka puasa sendirian. Apalagi jika itu dilakukan selama sebulan, atau kamu yang perantau, jauh dari keluarga dan teman-teman lama. Rasanya sepi dan kehampaan akan membuat suasana berbuka-mu jadi berbeda. Tak ada lagi canda tawa atau saling berbagi cerita.

Lalu, bagaimana caranya agar saya, kamu, dan kita tetap bisa menjalin silaturahmi di kala puasa dan tetap bisa berbuka puasa bersama? 

Tentu, tidak ada cara lain yang dapat dilakukan selain Bukber Virtual. Bukber Virtual adalah acara buka puasa bersama yang dilakukan di rumah masing-masing, interaksi dilakukan melalui aplikasi conference seperti Zoom, Google Meet, Webex, dan aplikasi lainnya. 

Semua orang pasti akan setuju, bahwa rasa dari bukber virtual ini amat terasa berbeda. Karena sudah lama tak bertemu, suasana terkadang jadi canggung, bahkan acara yang tadinya diharapkan meriah malah jadi menjenuhkan dan terasa berbeda.

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain:

1. Suasana rumah yang tidak kondusif

Suasana rumah seringkali menjadi alasan sebagian orang untuk tidak ikut dalam bukber virtual. Mulai dari diganggu anak-anak, punya banyak adik, belum bersih-bersih rumah, atau selalu disuruh oleh orang-tua. Hal itu sering saya alami ketika melakukan bukber virtual, kendala utamanya ada di rumah.

Mungkin kamu pernah melihat, temanmu atau rekan kerjamu yang melakukan bukber virtual, biasanya suka ada suara berisik dari dalam rumahnya. Ia pun tak bisa berbincang dengan leluasa karena suara berisik tersebut.

Hal ini tidak berlaku untuk kamu yang memang tinggal sendirian. Kamu bisa lebih bebas berbincang tanpa perlu ada suara berisik dari dalam rumah sendiri. 

2. Kendala jaringan dan kuota

Hal ini biasanya terjadi terutama bagi kamu yang tinggal di lingkungan perkampungan atau desa yang jauh dari perkotaan. Karena jaringan internet yang tidak stabil, ketika melakukan bukber virtual, videomu dan suaramu biasanya akan putus-putus dan tidak jelas. Tentu kamu akan merasa minder dan jadi malas ikut bukber virtual karena hal tersebut.

Kuota juga sering menjadi alasan. Biasanya aplikasi-aplikasi conference memakai jumlah data yang cukup tinggi, bisa mencapai 1 Giga Byte per jam, tergantung kualitas video dan jaringan. 

3. Minder dan tidak percaya diri dengan penampilan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline