Lihat ke Halaman Asli

Satria Adhika Nur Ilham

TERVERIFIKASI

Freelancer

Penulis Skenario, Profesi Berkelas di Industri Perfilman yang Kurang Mendapat Perhatian

Diperbarui: 25 Maret 2021   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustari menulis skenario, sumber : csinema.com

Saya baru saja menyelesaikan webinar dan kelas yang saya beli di salah satu platform mengenai materi kepenulisan skenario. Saya akan sedikit membagikan ilmu yang telah saya dapatkan kepada kompasianer dan pembaca sekalian. Ya, penulis skenario memang seringkali jadi profesi yang kurang terkenal. Namun, profesi ini memiliki berbagai kelebihan dan keunggulan.

Lantas, apa saja kelebihan dan keunggulan dari seorang penulis skenario? 

Memang harus diakui, bahwa profesi penulis skenario belum menjadi salah satu profesi yang cukup mendapatkan perhatian. Tidak seperti sutradara atau aktor di indurstri perfilman. Padahal, kalau mau kita pikirkan, tanpa ada skenario, apa yang mau disyuting dan direkam?

"Kalau sebuah skenario bagus, dibuat menjadi film, maka filmnya juga akan ikut bagus apalagi jika ditambah dengan aktor yang berpengalaman. Sebaliknya, kalau skenario sudah jelek sedari awal, maka sebagus apapun akting aktornya, walau dengan cgi yang keren, tetap akan terasa kurang memuaskan."

Semua proses pembuatan film berawal dari skenario. Jadi ini adalah hal yang sangat penting dalam sebuah proses pembuatan karya film. Penulis sendiri sengaja ingin menulis artikel ini dikarenakan penulis berharap agar pembaca bisa mengerti pentingnya profesi ini dan bisa menjadi harapan bagi industri perfilman di Indonesia.

Menjadi penulis skenario bukan hanya tentang bagaimana menulis sesuatu yang mengasyikkan dan menyenangkan, tetapi juga menghasilkan. Kalau kita lihat di negara-negara maju seperti di industri Hollywood, profesi penulis skenario adalah profesi yang sangat-sangat bergengsi, sangat dihormati. 

Dilansir dari finance.detik.com, Biro Statistik Tenaga Kerja AS menempatkan rata-rata gaji seorang penulis di industri perfilman sekitar US$ 78.860 atau Rp 1.025.180.000. Hal itu sudah biasa bagi seorang penulis skenario papan atas bahkan ia bisa saja mendapatkan jutaan dolar hanya untuk satu naskah.

Di Indonesia mungkin belum, tapi semakin berkembangnya Industri perfliman kita, pengakuan terhadap penulis skenario semakin baik. Ini terlihat dari pengakuan, baik secara seni maupun secara komersil. Artinya, hari demi hari kompensasi atau honor yang dibayarkan kepada penulis skenario juga berkembang menjadi lebih baik.

Sehingga, kalau anda punya minat terhadap kepenulisan, kenapa tidak menjadi penulis skenario?

Ilustrasi script/skenario, sumber : istockphoto.com

Sekarang, Industri perfilman Indonesia sedang berada di masa-masa yang sangat menarik. Mungkin, kalau anda sering ke bioskop, pasti anda akan melihat bahwa film Indonesia mulai semakin baik. Hal tersebut juga dibuktikan dengan banyaknya film Indonesia yang mendapat penghargaan di luar negeri maupun di dalam negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline