Bab sebelumnya : "Dear Diary" Bab 2 : Best Friend, Venushara
Hamparan lapangan yang penuh dengan rumput ada di sebelah kananku, beberapa anak terlihat sedang bermain bola. Di sebelah kiri, rumah-rumah berjejer rapih dengan bentuk yang berbeda-beda.
Seorang laki-laki berambut ikal menghampiriku, dia mengenakan kacamata serta jaket berwarna biru tua. Aku memperhatikannya dari jauh, ah iya, aku kenal dengan orang ini.
"Hei Raja!" sapaku kembali.
Raja Aldevano Putra. Dia tinggal tak jauh dari rumahku. Sementara aku merasa diriku sangat buruk, Raja adalah orang yang masa bodoh.
Raja berjalan menghampiriku, lalu diam sebentar sembari menatap wajahku yang sedang tidak bahagia ini.
"Kaki gue kesemutan, bentar." Raja menggerak-gerakan kakinya, melakukan gerakan seperti sedang pemanasan sebelum senam.
Aku menoleh ke arah kiri dan kanan, tidak ada orang. Aku menatap Raja dengan heran, cukup aneh memang.
"Boleh gue temenin jalan?" tanya Raja, yang masih memegang kakinya, mungkin kesemutannya belum reda.
"Tentu, kenapa tidak?" jawabku.