Lihat ke Halaman Asli

Satria Adam

Mahasiswa-IPB University

Dosen IPB Ajak Masyarakat Mengulik Sengon Si Pohon Seribu Manfaat

Diperbarui: 26 Desember 2023   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjelasan materi pemilihan pohon plus (Sumber : Dokumentasi DMI 2023)

Sabtu (25/11), menjadi salah satu hari yang menyenangkan untuk masyarakat Desa Inten Jaya, Lebak, Banten khususnya para Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) karena dapat mengenal lebih dalam pohon sengon dengan berbagai manfaatnya.

Melalui program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) IPB 2023, masyarakat sekitar diperkenalkan lebih dalam tentang sengon dengan pemaparan materi dan praktik langsung di lapangan. Program yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Perum Perhutani KPH Banten diikuti oleh sekitar 25 peserta antusias yang memiliki hubungan dengan pengelolaan hutan. Pemaparan yang dijelaskan langsung disampaikan oleh dosen dan guru besar IPB untuk berbagi wawasan bersama masyarakat. Materi yang dibawakan pada kegiatan ini yaitu pemilihan pohon plus, teknik budidaya dan perbenihan, dan pengendalian hama dan penyakit pada pohon.

Sengon dipilih untuk dibawakan pada program ini bukan tanpa alasan, melainkan potensinya yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Salah satu guru besar IPB yang juga menjadi pemateri, Prof. Dr. Ir.Ulfah J Siregar.,M.Agr menyampaikan "Sengon itu jenis cepat tumbuh, kualitas kayunya bagus dan mudah untuk dibudidayakan kemudian nilai jualnya cukup tinggi" ujarnya dalam memberikan pemahaman pentingnya sengon. Selain itu, sengon juga mampu tumbuh di lahan kritis seperti kekurangan  air. Hal tersebut membuat sengon banyak diaplikasikan pada rehabilitasi lahan kritis.

Praktik di lapangan pada materi pemilihan pohon plus juga dilakukan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memilih pohon dengan kualitas yang baik. Terlihat sepanjang acara bahwa peserta sangat antusias dengan materi yang diberikan serta praktik yang dilakukan karena sangat berhubungan dengan pekerjaan mereka sehari-hari. Pak Romdon, salah satu peserta yang antusias pada kegiatan ini mengakui bahwa kegiatan ini memiliki manfaat untuk dirinya "Awalnya saya bingung dengan materi apa yang dijelaskan pusing, tapi setelah ikut kegiatannya alhamdulillah ngga pusing lagi saya" katanya.

Dengan adanya program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) IPB ini diharapkan menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar terutama yang memiliki kepentingan terhadap pengelolaan hutan. “Sengon ini merupakan kayu yang banyak dicari, permintaan di Indonesia sangat tinggi tapi produksinya masih rendah, jadi sangat berpotensi untuk dibudidayakan” ucap Professor Ulfah.

Pada akhir rangkaian acara, sebagai bentuk apresiasi atas antusias peserta tim DMI memberikan sebuah sertifikat yang menjadi pemacu semangat para peserta untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dan bisa dibagikan kepada orang lain untuk manfaat yang berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline