Lihat ke Halaman Asli

Hutan Mangrove: Cara Tepat Melindungi Kerusakan Akibat Erosi dan Abrasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1426577136836176260

Cara umum untuk menghindari kerusakan perlunya melestarikan hutan mangrove, khusunya potensi air payau yang terdapat disekitar muara aliran sungai dekat dengan laut. Jika anda pergi ke daerah sicanang belawan maka, sudah banyak mangrove yang gundul. Kebanyakan mangrove tumbuh disekitar titi jalan sicanang saja. Walaupun demikian hal tersebut bukan halangan melainkan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat atau sekitar medan untuk kegiatan memancing mengingat potensi ekosistem dan populusi hidup hewan air payau sekitar mangrove khususnya ikan sangat beragam jenis. Jika anda ingin mencoba kegiatan memancing disana, pastikan air laut pada saat itu bagus serta tidak berarus kencang. Karena jika tidak, anda sama sekali akan sulit memperoleh ikan sekalipun kondisi air laut sedang bagus. Mengapa seperti itu?

Saya pikir program penanaman 1000 mangrove sangatlah signifikan. Selain dapat meningkatkan ekosistem air payau, juga membantu masyarakat di daerah tersebut yang bermata pencaharian sebagai nelayan untuk menambah hasil pencahariannya serta melindungi tepi dan dinding sungai dari kerusakan akibat erosi dan abrasi. Disisi lain, fungsi utama mangrove berperan sebagai perangkap dan pengeloal zat-zat pencemar dari limbah industri.

Menariknya, vegetasi tanaman mangrove memiliki manfaat penting untuk menyerap serta mengurangi polutan pada air laut. Jadi, kehadiran vegetasi mangrove sangat penting untuk melindungi laut dari polusi industri dan kapal laut serta kesadaran dari manusia untuk bisa menjaga dan merawat lingkungan disekitarnya.

Go Green.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline