Lihat ke Halaman Asli

Menuju Rindu

Diperbarui: 22 Juli 2024   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ada mata yang menuju sana,
tidak ada telinga yang peka padanya,
tidak ada tangan yang bisa memotongnya, "jangan berlebihan" ujar sang kakek pada umbi  yang sedang merambat.

Sehingga kita bertemu,
sejujurnya aku masih ragu pada "ibu", kenapa masih saja menangisi nasib seorangku?

Benar saja kata kakek itu, "jangan berlebihan".

Kita jangan bertemu dulu,
aku ragu pada tangan itu, jangan sampai mengusap kepalaku, "jangan sampai bertemu mata yang berlinang rindu".

Aku selalu mengaku, "Aku berlindung dari tulisan yang terlalu jujur"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline