Aku berlarut, tenggelam, merenung dan runtuh,
terlebih malam yang sering mengadu perihal rindu, "pakai saja otakmu", kataku.
Setengah mati aku jatuh pada wajah yang masih semu, pada cinta yang belum tentu, pada tatapan yang tertutup masa lalu.
Masih saja aku jatuh, dengan perasaan yang tak menentu,
Sial saja, alih-alih bahagia,
aku tak luput dari matanya.
Satu malam satu hari, air mata jatuh tanpa malu,
sudah satu tahun pula hati yang tak lepas rindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H