Lihat ke Halaman Asli

Satria Prana

Jurnalis dan jasa photographer

Ableh Pelaku Bank Sampah Wilayah Setu Butuh Sentuhan Pemerintah

Diperbarui: 30 Juli 2022   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ableh pelaku bank sampah. Dokpri

Abdul Rojak yang biasa disapa Ableh, seorang pelaku bank sampah menjalankan program bank sampah dengan cara mandiri.

Inisiatif masyarakat untuk menjalankan program bank sampah untuk situasi saat ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah sampah yang terjadi di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Sabtu, 30 Juli 2022.

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Desa Burangkeng salah satu wilayah yang menjadi tempat pembuangan sampah se-Kabupaten Bekasi, saat ini kondisinya sudah tidak layak untuk menampung seluruh sampah warga maupun industri yang ada di Kabupaten Bekasi.

Kapasitas TPAS yang sudah overload dengan sampah, ditambah sarana dan prasarana yang tidak memadai membuat polemik warga sekitar.

Setiap saat ditemukan segala permasalahan yang dihadapi warga, seperti fasilitas jalan umum Desa Burangkeng yang macet akibat antrian truk sampah yang ingin masuk TPAS, bau tidak sedap setiap saat tercium, ditambah kalau hujan datang, ceceran air sampah yang memenuhi jalan umum serta segala permasalahan lainnya yang dihadapi warga.

Semua kendala tersebut dibutuhkan penanganan yang serius dari setiap elemen, terutama pemerintah setempat dituntut harus bisa segera mengatasi permasalahan yang terjadi.

Ditengah polemik yang terjadi Ableh warga sekitar TPAS Burangkeng yang tergabung di komunitas Laskar Mandiri Burangkeng memiliki inisiatif untuk membantu permasalahan yang terjadi di wilayahnya.

Dengan mengelolah bank sampah yang diperuntukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi, selain itu untuk membantu perekonomian warga sekitar.

Saat dikonfirmasi media Ableh menjelaskan, untuk saat ini saya sudah mengelolah bank sampah sekitar 2 tahun.

"Dalam pelaksanaannya, saya bekerja sama dengan RT/RW sekitar untuk mengedukasi warganya agar mengumpulkan sampah lalu kita bayar disetiap bulannya," tutur Ableh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline