Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Media Sosial sebagai Wadah Mencari Popularitas yang Berujung CyberBullying

Diperbarui: 8 April 2021   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Era digital seperti internet membuat manusia memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang berbasis elektronik. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital berbasis teknologi.

Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Internet tidak hanya memberikan berbagai informasi saja, tetapi juga menjadi salah satu sarana komunikasi saat ini. Masyarakat di Indonesia yang tergantung dengan internet membuktikan bahwa internet sudah menjadi sebuah kebutuhan dasar bagi masyarakat. Seperti hasil survey yang dilakukan oleh 

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2017 pengguna internet di Indonesia. Ada 143,26 juta jiwa di Indonesia yang menggunakan internet, angka ini merupakan setengah dari jumlah penduduk Indonesia pada saat itu.

Salah satu aplikasi dari internet yang banyak digunakan adalah sosial media. seperti hasil dari Laporan Tetra Pak Index 2017 yang belum lama diluncurkan, tercatat bahwa hampir setengah dari jumlah pengguna internet adalah penggila media sosial, atau berkisar diangka 40%. Sosial media itu merupakan medium di internet untuk merepresentasikan diriuntuk berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lainnya, dan untuk membentuk ikatan secara virtual (Nasrullah, 2015 : 11). 

Sosial media memfasilitasi komunikasi dari yang dulunya face to face menjadi virtual communication bagi pengguna media sosial itu sendiri. Salah satu alasan fundamental mengapa media sosial sangat siap disambut oleh masyarakat umum adalah bahwa media sosial membantu untuk menghubungkan orang satu sama lain dengan cara yang berharga, berarti dan mudah, dengan cara mereka sendiri, dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya (Blanchard, 2015 : 2).

Situs jejaring sosial bisa merawat keterhubungan dengan cara tetap menjalin hubungan dengan orang-orang yang kita kenal -- atau dengan orang yang baru kita kenal (Fahmi, 2011 :183). Karena itulah banyak orang rela mencurahkan waktu, tenaga, pikiran dan emosinya untuk menggunakan situs jejaring sosial. Mereka berpandangan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari menggunakan situs jejaring sosial yang tidak hanya sekedar menghabiskan waktu atau tujuan bersenang-senang semata (Fahmi, 2011 : 182)

Pandangan saya adanya keberadaan media sosial sebagai wadah untuk menghubngkan satu individu ke individu lain bahkan ke khalayak ramai. Ditengan kegandrungan media untuk berkomunkasi, media sosial justru dikhawatirkan kegunaannya. Di dunia hiburan media sosial mampu meningkatkan popularitas seseorang. Seseorang dapar mengangkat satu topik menjadi topik terkini yang sedang marak diperbincangkan. Tidak terlepas dari dampak negative dan positif dari penggunaan media sosial tersebut

Tetapi, sebagaian masyarakat mencari popularitas dimedia sosial sebagai media penyalur informasi menjadi promosi untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Selain membawa manfaat pada kenyataannya membawa dampak-dampak negative yaitu CyberBullying. 

Bully tidak dapat dipisahkan dengan pergaulan masyarakat Indonesia saat ini. Terlebih dengan adanya media sosial masyarakat dapat dengan bebas melakukan bullying tanpa harus bertemu secar langsung. Kasus cyberbullying banyak terjadi pada anak-anak dan remaja yang dimana dapat saling meberikan intimidasi secara verbal yang dilakukan dimedia sosial.

Efek mencari popularitas dimedia sosial yang berujung kepada cyberbullying tindakan tersebut didorong kemajuan teknologi saat ini yaitu media sosial yang memudahkan penggunanya mencari informasi dan berkomunikasi dimedia sosial internet. Dengan segala kemudahan tersebut mendorong masyarakat untuk mencari popularitas dan keuntungan secara finansial. 

Tidak terlepas dari popularitas dan keuntungan finansial masyarakat media sosial tidak dapat dipisahkan dengan CyberBullying yang dimana pelaku melakukan tindakan bullying denga hal-hal yang bersifat personal dimana yang kebanyakan pelakunya melontarkan hal-hal yang tidak diinginkan dan ujaran-ujaran kebencian yang emosi nya tidak dapat dikontrol secara personal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline