Lihat ke Halaman Asli

Satria Widiatiaga

TERVERIFIKASI

Guru Sekolah Alam

Selamat Hari Pramuka-Pramukaan

Diperbarui: 14 Agustus 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi para pelajar Pramuka (sumber : Bingar.id)

Seragam coklat tanah itu sepertinya tinggal kenangan, hanya sebagai pemantas di hari Jumat dan tanggal 14 Agustus...

Hasduk merah putih itu pun cuma hanya memori Kepanduan pelajar yang mempertahankan Kemerdekaan Bangsa..

Tongkatmu yang legendaris memang hanya tinggal legenda, padahal tongkat itu melambangkan ketangguhan diri kaum muda..

Pisau kecilmu kini hanya tinggal karatnya saja, padahal itu bentuk simbol bertahan hidup dalam situasi apapun..

Membangun tenda sekarang banyak dianggap sekedar main-main, padahal itu adalah simbol pembelajaran tentang kerjasama antar anak bangsa..

Banyak yang mengeluh anak-anak tak tahan panas di alam, padahal itu membentuk karakter kepemimpinan para tunas bangsa..

Kakak-Kakak Pelatih dan Pembina kini pun jumlahnya tinggal segelintir, memilih menjadi guru les atau freelance lainnya..

Sudah tak dianggap hal yang "Fardhu", namun diberi label "sunnah", yang mungkin bisa membunuh gerakan kepanduan pelan-pelan..

Susah payah Sri Sultan Hamengkubuwono IX menciptakan simbol Tunas Kelapa sebagai gambaran para pemuda bangsa, kini tinggal kenangan..

Padahal gerakan Pramuka adalah satu-satunya pembelajaran dalam pendidikan kita yang mempraktekkan kepemimpinan, kemandirian dan mengenal kebangsaan.. kini tinggal kenangan..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline