Lihat ke Halaman Asli

Satria Widiatiaga

TERVERIFIKASI

Guru Sekolah Alam

Optimalisasi Eksistensi untuk Kementerian ATR/BPN Sebagai Bentuk Institusional Branding

Diperbarui: 4 Agustus 2024   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapat Optimalisasi EKSISTENSI Kementerian ATR/BPN (sumber : Kantah Kab Sukoharjo)

"Kita tidak hanya ingin terkenal tapi juga dikenal baik oleh masyarakat"

Itulah quotes motivasi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Pada April 2024 lalu, yang kemudian menjadi salah satu landasan bagi program Ekosistem Komunikasi dan Humas Internal (EKSISTENSI).

Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa sebagai institusi pemerintah, di era arus informasi ini, sekedar bekerja baik saja kini tidak lagi cukup, namun juga dibutuhkan publikasi kepada masyarakat luas, agar mengetahui kinerja dari instansi tersebut.

"Jadi Bapak/Ibu bekerja baik sekarang ini baru setengah pekerjaan, setengahnya lagi masyarakat harus diberi tahu. Ini bukannya riya' kalau kita sudah bekerja tapi kita sebagai lembaga publik bertanggung jawab untuk menginformasikan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas," ungkap Herzaky Mahendra Putra dalam rangka kegiatan optimalisasi EKSISTENSI di lingkungan jajaran Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan se-Provinsi Sumatra Utara pada Kamis (01/08/2024).

Maka melalui program EKSISTENSI ini, masing-masing satuan kerja (Satker) diminta melaksanakan "One Satker, One Media; One Day, One Post; dan One Day, One Information". Herzaky Mahendra Putra menjelaskan apabila seluruh Satker melakukan hal ini, maka informasi positif yang berkaitan pekerjaan Kementerian ATR/BPN dapat terglorifikasi secara optimal di tengah masyarakat.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis juga menambahkan bahwa saat ini Kementerian ATR/BPN dalam momentum trend positif sejak dipimpin oleh Menteri AHY karena tingginya traffic pemberitaan dan perbincangan di dunia maya yang berkaitan Kementerian ATR/BPN. Maka dari itu momentum ini harus dimanfaatkan agar "institusional branding" Kementerian ATR/BPN menjadi semakin baik dan dikenal oleh masyarakat utamanya tentang jenis pelayanannya.

"Dari bulan Februari hingga saat ini, sentimen dari percakapan digital serta pemberitaan media terhadap kita sangat positif. Ini yang harus kita maintain terus dengan membanjiri informasi-informasi positif bagi masyarakat," ungkap Harison Mocodompis.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Utara, Askani kemudian juga  mempertegas komitmennya dalam menyukseskan EKSISTENSI. Ia berharap setiap jajaran bisa melaksanakan "One Satker, One Media; One Day, One Post; dan One Day, One Information" seperti yang diinstruksikan Menteri AHY.

Pada kegiatan Optimalisasi EKSISTENSI tersebut dihadiri seluruh Kepala Kantor Pertanahan serta Kepala Subbagian Tata Usaha dan Umum se-Provinsi Sumatra Utara. Hadir pada kegiatan ini, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga, Risdianto Prabowo Samodro; Kepala Subbagian Pemberitaan dan Publikasi, Arie Satya Dwipraja; serta Kepala Subbagian Pengelolaan Pengaduan, Tegar Gallantry.

Pentingnya Institusional Branding

Branding adalah alat yang ampuh yang digunakan oleh banyak organisasi dalam berbagai industri, termasuk institusi pemerintahan. Meskipun banyak orang sering mengaitkan branding dengan perusahaan besar, faktanya branding tidak hanya berlaku untuk perusahaan global, tetapi juga mencakup kelembagaan plat merah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline