Lihat ke Halaman Asli

Satria Widiatiaga

TERVERIFIKASI

Guru Sekolah Alam

Awas, Dampak Buruk Video Pendek Pada Anak!

Diperbarui: 22 Agustus 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Anak bermain gadget. (SumberL Thinkstockphotos via kompas.com)

Banyak orang dewasa yang menyukai tayangan video pendek seperti TikTok, YouTube Shorts, Reels, dan lainnya. Media ini menampilkan ribuan video pendek rata-rata 1 menitan yang kesemuanya berjalan terus, tanpa harus diklik alias berantai.

Memang mengasyikan melihat tayangan berbagai video pendek yang genrenya dimana  algoritmanya menyesuaikan kepribadian kita. Sekilas mungkin bagi orang dewasa hal yang demikian masih dapat dikontrol penggunaannya dan sebatas sekedar hiburan di waktu senggang.

Tapi tahukah anda tayangan video pendek berantai tersebut ternyata berdampak tidak baik bagi perkembangan anak.

Dilansir dari Mail Online, ethicist dari Oxford University dan ilmuwan teknologi James Williams mengungkapkan, "Itu seperti kita membuat anak-anak hidup dalam imajinasi di toko permen, lalu di kehidupan nyata kita memerintahkan mereka untuk mengabaikan semua permen yang ada dan meminta mereka menyantap sayuran,".

Memang benar pernyataan tersebut, dimana anak ketika berkembang belum bisa sepenuhnya membedakan antara kenyataan yang ada dengan dunia imajinasinya.

Keberadaan tayangan video pendek berantai yang ditonton oleh anak sudah jelas sangat membuat mereka adiksi, dikarenakan dopamin yang dihasilkan dari senangnya mereka menonton video-video pendek tersebut, membuat mereka scroll berbagai video tersebut hingga berjam-jam, efeknya jauh lebih berbahaya ketimbang bermain game terlalu lama.

Di era kini, banyak orang tua yang memperbolehkan anaknya mempunyai smartphone sendiri, dengan dalih agar mereka tenang dan tidak menganggu aktivitas orang tuanya, namun tanpa disadari ada dampak negatif dari bebasnya mereka melihat beberapa hal di smartphonenya, termasuk tayangan-tayangan video pendek.

Konten video pendek seperti Skibidi Toilet, joget-joget tak jelas sering menghampiri smartphone mereka, dan entah mengapa kebanyakan teradiksi menontonnya berjam-jam, padahal isinya tak berisi muatan edukasi sama sekali.

Tentunya sebagai orang tua yang bijak, kita harus menghindari hal ini, berikut beberapa dampak negatif dari tayangan video pendek berantai seperti YouTube Shorts, Tik Tok, Reels dan lainnya bagi perkembangan anak beserta tips dalam mengatasinya.

Daya Konsentrasi Lemah

Pada tayangan video pendek berantai, biasanya para pengguna dengan cepat menscrool berpindah ke video pendek lain, untuk mencari video yang disukainya, hal seperti ini tentunya tak baik bagi perkembangan anak dalam hal konsentrasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline