Lihat ke Halaman Asli

Satria Widiatiaga

TERVERIFIKASI

Guru Sekolah Alam

Ketika Guru Berangkat ke Sekolah dengan Sepeda Listrik

Diperbarui: 8 November 2023   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepeda Listrik Yang Saya Gunakan ke Sekolah. (Dokumentasi pribadi)

Pak... apa tidak kelamaan tiba di sekolah...??

Pak... apa tidak kepanasan atau kehujanan..??

Pak... apa tidak repot ke sekolah dengan kendaraan itu ..??

Masih banyak pertanyaan lainnya yang tertuju pada saya, jika pergi ke sekolah dengan menggunakan kendaraan sepeda bertenaga listrik. Saya memang merutinkan diri untuk pergi ke sekolah menggunakan sepeda listrik sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. 

Jika tidak banyak agenda yang padat, saya selalu sempatkan untuk pergi mengajar menggunakan sepeda listrik ketimbang menggunakan sepeda motor.

Wajar jika banyak pertanyaan-pertanyaan yang penuh keraguan mengarah kepada saya, karena memang jarak rumah dengan sekolah boleh dibilang tidak terlalu dekat. Jarak rumah hingga ke sekolah kurang lebih 20 km, jadi jika menggunakan sepeda listrik bisa memakan waktu sekitar 30-40 menitan.

Mungkin banyak yang berpikir saya melakukannya dengan niat berhemat dalam pengeluaran BBM. Tapi sebenarnya banyak motif yang saya menggunakan moda transportasi ramah lingkungan ini. 

Dalam artikel ini akan saya paparkan betapa banyak hal yang bermanfaat jika ‘para guru’ berangkat ke sekolah menggunakan sepeda listrik.

Saya berfokus pada profesi ‘guru’ ketimbang profesi yang lain. Bukannya menganggap profesi lain itu tidak penting, tetapi menurut hemat saya, deep impact penggunaan kendaraan ramah lingkungan oleh para guru jauh besar ketimbang profesi lain.

Guru adalah sosok yang ‘di-gugu’ dan ‘di-tiru’ atau diperhatikan dan di-copas oleh para muridnya. Dia sosok role model yang ideal sebagai agen perubahan ramah lingkungan di dalam masyarakat. Karena di dalam mewujudkan masyarakat yang sadar lingkungan, harus dimulai dari sekolah, harus dimulai dari usia dini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline