Lihat ke Halaman Asli

Satria Widiatiaga

TERVERIFIKASI

Guru Sekolah Alam

Pensil dan Buku

Diperbarui: 8 November 2023   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pensil dan Buku: Dokpri

Adalah salah satu murid saya, sebut saja namanya Rumi, dia dikenal oleh teman-temannya agak teledor dalam merawat dan menjaga perlengkapan sekolahnya. Walau begitu dia adalah sosok periang dan selalu membuat suasana kelas dalam keceriaaan.

Hingga suatu hari, ketika jam pelajaran sudah dimulai, saya menyuruh semua murid untuk membuka buku pelajaran dan mengerjakan beberapa soal di dalamnya serta membahasnya bersama-sama. Tampak saya memperhatikan si Rumi tampak 'clingak-clinguk' tidak mengerjakan soal di dalam buku, padahal kami sudah hampir setengah jam membahas soal-soal yang ada.

"Hey Rumi, kenapa kamu tidak mengerjakan soal-soal yang ada..?", tanya saya.

"eh..anu.. eh.. anu pak... saya lupa membawa pensil... hi...hi..hi..?", jawab si Rumi sambil senyum kecil.

"Ya sudah, sini bapak pinjamkan pensil padamu, tolong dikerjakan semua soal-soal itu, dan besok harus diingat agar membawa pensilmu sendiri ya?", pinta saya.

"Siap... pak..!!!" jawabnya penuh semangat dengan posisi tangan hormat sambil berdiri yang membuat semua teman-temannya tertawa.

Keesokan harinya, dia langsung menemui saya, dan melaporkan bahwa dia sudah membawa pensil lebih dari satu, untuk berjaga-jaga. Hingga pada saat jam pelajaran tiba, kami pun mengerjakan soal-soal kembali dalam buku pelajaran.

Namun, sekali lagi, saya melihat si Rumi tampak bengong saja, tidak mengerjakan soal-soalnya.

"Rumi... apa gerangan kamu tidak mengerjakan lagi soal-soal itu..?, bukankah kamu sudah membawa pensil hari ini ?" tanya saya.

"Iya pak, saya membawa pensil banyak hari ini.. ta..ta..tapi saya lupa membawa buku pelajarannya.. hi..hi..?" Jawabnya lagi dengan senyum renyahnya.

"Haduh.. Rumi..Rumi.., ya sudah ini Bapak kebetulan ada ekstra Buku Pelajarannya, saya berikan kepadamu, supaya kamu tidak ketinggalan, bukunya tolong dikasih namamu, agar tidak tertukar" perintah saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline