Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Soekarno Rebut Istri Kapolda NTT?

Diperbarui: 2 Februari 2016   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="nasional.news.viva.co.id/Bung Karno dan istrinya, Fatmawati. (IstDody Handoko)"][/caption]

Pada 2014 lalu masyarakat di gegerkan dengan kehadiran seorang wanita yang mengaku dirinya adalah anak dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, wanita tersebut bernama Siti Aisyah Margaret Rose Soekarno Putri, wanita yang diwawancai Liputan6.com dengan fasihnya menjelaskan sejarah pernihakan antara ibunya Maharani Wisma Susana Siregar dengan Soekarno.

Menurut Aisyah, ibunya dan Soekarno menikah pada 1958 dan pisah pada 1962, empat tahun pernikahan tersebut menghasilkan seorang anak yaitu dirinya. awal kisah pernikahan Soekarno dengan Maharani Wisma Susana Siregar dijelaskan oleh Aisyah secara rinci.

“Karena kan itu sudah takdir, jadi sebelumnya mami tu sudah dilamar sama Bung Karno waktu masih gadis. Tetapi orangtuanya mami yang menjadi wali Allah mami tidak mengizinkan menikah dengan Bung Karno saat dia masih gadis. Ayah saya itu sudah menikah kan, jadi tidak diizinkan. Akhirnya mami menikah dengan papi Firdaus Harahap, yang Kapolda NTT dulu. 

Nah terus mami menikah dengan polisi di NTT dan melahirkan Roswita di Waingapu, Linda di Selong, dan Mona di Selong. Lalu Ayah Saya Bung Karno terus minta papi (Firdaus) pindah dari NTT ke Jakarta, lalu meminta papi bersama mami datang ditemani oleh Pak Hoegeng (kelak menjadi Kapolri).

Kan presiden berkuasa penuh, jadi Bung Karno minta papih (Firdaus) datang bersama mamih sama Pak Hoegeng, di situ ternyata sudah ada Sutan Syahrir, Sultan Hamengku Buwono IX (Gubernur DIY), dan Ahmad dari veteran pejuang. Papi saat itu sudah bisa menebak bahwa dia akan menyerahkan ibu Maharani ke Bung Karno, karena papi tahu pada waktu masih gadis mami sudah dilamar karena dia kan saudaranya. 

Waktu itu Bung Karno bilang, saya waktu itu melamar Maharani kepada wali Allah-nya, yaitu kedua orangtuanya. Waktu masih gadis tidak diizinkan, jadi beliau melamar Maharani kepada wali Allah-nya, sekarang papi Firdaus yang sebagai suaminya.

Di situ tidak ada terjadi keributan katanya, secara Islam diserahkan, diceraikan dan langsung dinikah. Saya dengar dari para saksi, juga dari papi Firdaus sendiri. Jadi betapa indahnya saat itu, damainya, karena semua Lillahitaala takdir menghormati keputusan Allah dan waktu itu ditinggal lah mami di situ katanya. Dari situ akhirnya ibu Fatmawati katanya langsung pergi dari istana. ”

Penjelasan Aisyah tersebut terlihat cukup lengkap, dapat ditonton di (Aisyah Putri Soekarno) atau dapat dibaca transkrip percakapan lengkapnya di (Siti Aisyah Soekarno Putri: Saya Putri Bung Karno, Tapi Takut...)

Meragukan

Dari video maupun transkrip wawancara Aisyah, sangat membuat orang percaya, karena Aisyah bercerita dengan sentuhan sejarah yang meyakinkan, tetapi ada yang membuat saya meragukan kebenaran dari pengakuan Aisyah ini, dimana Aisyah mengaku bahwa suami pertama ibunya adalah Firdaus Harahap, Kapolda NTT saat itu, disana saya mencoba menelusuri apakah ada mantan Kapolda NTT yang bernama Firdaus Harahap, namun dari berbagai sumber saya tidak pernah menemukan nama tersebut yang pernah memegang jabatan nomor satu kepolisian di NTT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline