Lihat ke Halaman Asli

[Andai Aku Admin] Aku Minum Obat Sakit Kepala

Diperbarui: 30 Januari 2016   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar: kawankumagz.com"][/caption]

Sebenarnya aku mau kritik banyak pada admin, ya karena aku bukan admin disini, kalau aku admin ngapain aku ngritik, iya nggak?, Sebelum mengeritisi admin, aku mau cerita kalau aku dulu pernah berpengalaman menjadi admin terbaik, terbaik menurut memberku, aku admin di group “Ruang Curhat Mataram” sebenarnya niatku mau mengumpulkan informasi keluhan warga kota Mataram terhadap kebijakan pemerintah kota Mataram, untuk penelitian pengaduan masyarakat, tapi sial bagiku, isinya justru kumpulan anak-anak alay yang curhatin hubungan asmara dengan pacarnya, ada yang ceritain pacarnya takut ngapelin dia ke rumah karena bokapnya galak, ada yang nagis-nangis ditinggal selingkuh, ada juga yang ingin buktikan cinta dengan kekasih, mereka tukeran Hp dan nomor, ehh malah Hpnya digadein si cowok, aneh gak?.

Melihat lapakku dijadikan tempat curhat cabe-cabean, aku langsung saja menegur melalui postinganku, isinya kurang lebih seperti ini:

“Mohon maaf, untuk dipermalukan, group ini didedikasikan sebagai tempat curhat masyarakat kota mataram terkait kebijakan pemerintah dan pelayanan publik, bukan untuk curhat terkait masalah pribadi/private, mohon permaklumannya”

Tapi justru komentar postinganku berisi makin ngaco aja,  banyak yang nulis “ADD fesbukku plis”, “yang senge call aku di nomor xxx”, “dicari cowok yang setia dengan syarat gak ngerokok”, kan aneh gak?, yang membuat aku kesal nih, di postinganku yang diatas tadi, ada komentar berisi iklan “judi poker online, dijamin halal” siapa yang gak kecewa gays.. dalam satu bulan groupku menjadi kontrakan medsos anak-anak alay, sedih, keinginanku mencari informasi warga kota Mataram menjadi tempat curhat yang aneh, akupun memutuskan untuk menulis posting berisi teguran keras, siapa yang masih menulis curhat-curhat bau kencur akan aku depak dari group, tapi sayang alay-alay di group tersebut bersatu dan justru menyuruh aku untuk keluar dari group itu, ya, akhirnya aku ngalah, alay menang, aku pergi. Dari sana aku tahu betapa ada sisi derita menjadi seorang admin, lelah gays.. apalagi hadapi mereka, persatuan para alay.

Untuk itu aku ingin mengiritisi admin, bahwa jika aku menjadi admin, aku harus bersikap sopan pada para alay sebelum aku sendiri dibully, tapi syukurlah di Kompasiana jarang sekali ada alay.

Satu hal lagi yang perlu diketahui admin, bahwa para alay jika memiliki keinginan harus dipenuhi, di Kompasiana memiliki rublik untuk wanita, tapi kok gak ada rublik untuk pria, bahaya nih ketemu alay pria, bisa gawat.

Yang lebih gawatnya lagi bukan soal group yang berisi para alay, tetapi coba bayangin ketika ada group yang berisi admin alay, lebih parah kan, atau lebih para lagi jika semuanya berisi orang-orang alay, wahh kacau.

Sebelum aku minggat dari jabatanku sebagai admin yang berisi para alay, aku pernah bertanya melalui posting, pertanyaanku terkait pelayanan publik, pertanyaan yang menyindir DPRD di kotaku, aku bertanya “kenapa ya, setiap warga Mataram ingin mengadu di DPRD, pintu DPRD tidak pernah terbuka meskipun di dorong masyarakat banyak?” maksudku untuk menyindir bahwa DPRD jarang mendengar aspirasi masyarakat, namun alih-alih mendapat jawaban memuaskan dari para member alayku, malah mereka menjawab “karena pintu itu ada tulisan digeser, ya gak bisa kebuka walau didorong!!” siapa yang gak sakit hati.

Untuk itu kunci menghadapi member yang rada-rada alay, maka jawabanku andai aku jadi admin, aku akan minum obat sakit kepala setiap hari. Terimakasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline