Lihat ke Halaman Asli

Osteoporosis (Part 1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pustaka: Dipiro, Joseph T et all. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 7th edition, The McGraw-Hill Companies. 2008

PENGGOLONGAN OSTEOPOROSIS

OSTEOPOROSIS PASCA MENOPAUSE Diakibatkan oleh defisiensi estrogen sehingga meningkatkan floreferasi, diferensiasi, dan aktivasi dari osteoclast baru dan memperpanjang umur osteoclast dewasa.

OSTEOPOROSIS PADA LAKI-LAKIPria berada pada risiko lebih rendah terhadap osteoporosis dan fraktur osteoporosis karena ukuran tulang yang lebih besardan lebih sedikit jatuh.Pria juga tidak mengalami percepatana penurunan massa tulang seperti pada wanita setelah menopause. Namun, pria memiliki tinggi angka kematian karena patah tulang.Etiologi osteoporosis laki-laki cenderung multifaktorial dengan penyebab sekunderdan yang umum adalah penuaan. Pada pria muda dan usia menengah, penyebab sekunderuntuk keropos tulang biasanya diidentifikasi, dengan hipogonadisme. Osteoporosis idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dapat terjadi danmungkin akibat dari faktor genetik yang belum diketahui.

OSTEOPOROSISTERKAIT USIA Hubungan usia dengan osteoporosis terjadi pada manula terutama sebagai akibat darihormon, kalsium, dan vitamin D kekurangan yang mengarah ke tingkat dipercepat diciptakan pergantian tulang dalam kombinasi dengan osteoblas berkurangpembentukan tulang. Risiko patah tulang pinggul meningkat secara dramatis sebagaiakibat berkurangnya jumlah tulang kortikal dan trabekulerdan peningkatan risiko jatuh.

PENYEBAB SEKUNDER OSTEOPOROSISDua penyebab sekunder osteoporosis yang paling umum untuk adalah kekurangan vitamin Ddan terapi glukokortikoid.

Penyebab umum osteoporosis pada anak dan dewasa

Status Penyakit

Obat

Defisiensi testosterone

Trotosikosis

Sindron Cushing

Defisiensi hormone pertumbuhan

Hiperparatiroid primer

Diabetes mellitus tipe 1

Gangguan keseimbangan kalsium

Anoreksia

Penyakit hati kronik

Malabsorpsi

Inflamasi usus

Reumatoid arthritis

Transplatasi organ

Sindrom turner dan Klinefelter

Glukokortikoid sistemik

Terlalu banyak tiroksin

Terapi antikonvulsan

Kemoterapi sitotoksik

Siklosporin

HAART

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline