Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab Saudaraku

Diperbarui: 30 Mei 2017   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saudariq Hijab  adalah  identitas  bagi wanita muslimah. Identitas   yang menggambarkan  bahwa  kita seorang muslimah yang  taat akan perintah Allah dan rasulnya.

 Jilbab adalah pembeda antara seorang hamba yang taat kepada Allah dan yang tidak taat kepada perintah Allah (kafir).

 Jilbab adalah pelindung bagi diri ini dari tontonan-tontonan orang yang enggan  menundukan pandangan mereka dan pelindung bagi diri ini dari gangguan.

 Allah telah menjelaskan hal ini dalam Firmannya :

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al-Ahzaab: 59).

Namun sebagian di antara kita khususnya kaum muslimah masih enggan untuk mengenakannya. Adapun ada yang mengenakannya mereka hanya mengenakan ala kadarnya saja, maksudnya  yang penting membukus, bukan menutup.

Mengapa kita harus menutup aurat?

Saudariku  Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan perintah jilbab kepada kita kaum Hawa dan bukan kepada kaum Adam karena kaum hawa adalah kaum yang sangat istimewa. Saudariku, jilbab adalah pakaian yang berfungsi untuk menutupi perhiasan dan keindahan dirimu, agar dia tidak dinikmati oleh sembarang orang. Ingatkah engkau ketika engkau membeli barang di pertokoan, mula-mula engkau melihatnya, memegangnya, mencobanya, lalu ketika kau jatuh cinta kepadanya, engkau akan meminta kepada pemilik toko untuk memberikanmu barang serupa yang masih baru dan masih tersegel. Kenapa demikian? Karena engkau ingin mengenakan barang yang baru, bersih dan belum tersentuh oleh tangan-tangan orang lain. Jika demikian sikapmu pada barang yang hendak engkau beli, maka bagaimana sikapmu terhadap dirimu sendiri? Tentu engkau akan lebih memantapkan ‘segel’nya, dan menjaganya agar dia tetap ber’nilai jual’ tinggi, bukankah demikian? Saudariku taukah kita dengan firman Allah az’za wajalah yang artinya:

Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.'”(Qs. An-Nuur:31).
Saudariqu yang saya sayangi jika kita memang mengaku sebagai seorang wanita muslimah maka  firman Allah Az’za Wajallah ini telah jelas tertera bahwa seorang muslimah itu di wajibkan untuk menutup auratnya agar terhindar dari berbagai gangguan yang tidak di inginkan , bukan hanya sekedar membukus. Karena kita seorang wanita muslimah adalah perhiasan dunia, dan sebaik –baik perhiasan adalah wanita yang sholeha yang taat kepada Roobnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline