Lihat ke Halaman Asli

Terjebak Pinjaman Online, Fenomena Masyarakat Menengah Bawah Era Revolusi Industri 4.0

Diperbarui: 10 Agustus 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar milik pribadi bos, Terjebak Pinjaman Online, Fenomena Masyarakat Menengah Bawah Era Revolusi Industri 4.0

Terjebak Pinjaman Online, Fenomena Masyarakat Menengah Bawah Era Revolusi Industri 4.0

Pinjaman Online atau biasa disingkat Pinjol merupakan salah satu metode bisnsis meminjamkan uang kepada pengguna gadget dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang ditentukan pada setiap priode jatuh tanggal pinjamanya, pinjaman online ini dapat diakses pada aplikasi yang ada didalam gadget yang bisa didownload kapan saja, praktiknya tidak jauh berbeda dengan pinjaman pada umumnya dimana harus ada bsuku bunga yang dibayarkan, hanya saja terdapat perbedaan yang signifikan dimana pinjaman online memanfaatkan perkembangan teknologi informasi pada prakteknya.

Syarat mengajukannya pun juga sangat mudah dimana peminjam dana hanya butuh verifikasi photo diri disertai dengan photo kartu identitas sebagai jaminan, tidak ada jaminan lainya yang sifatnya materil selain hal diatas, kebanyakan aplikasi penyedia pinjaman online seperti itu, serta aplikasi ini dioperasikan oleh pihak perusahaan dibaliknya, menurut data OJK atau Otoritas Jasa Keuangan terkini masih banyak perusahaan pinjol ilegal yang menyebar di berbagai aplikasi yang ada.

Ketergantungan masyarakat menengah kebawah pada pinjaman online dikarenakan proses verifikasi yang mudah, dan dana akan langsung dicairkan pada rekening tertentu atau di transfer ke rekening si peminjam dalam jumlah yang disepakati sesuai dengan limit dari peminjam pada aplikasi yang tertera.

Kebanyakan dari beberapa kasus peminjam banyak diantaranya yang gagal bayar atau telat membayar tagihan diakibatkan suku bunga yang tinggi setiap waktunya, atau bahkan karena latar belakang masyarakat menengah kebawah, proses penagihanya pun beraneka ragam mulai dari diberikan pesan elektronik, di hubingi melalui sambungan telpon atau bahkan sampai didatangi petugas penagih ke alamat si peminjam.

Ironinya hingga kini masih banyak masyarakat kurang mampu yang terjebak pinjaman online dan tidak bisa melunasinya, sampai saat ini masih belum ada solusi untuk menangani hal tersebut.

Terimakasih, sekian semoga bermanfaat, salam sejahtera bagi kita semua, semoga senantiasa eksis dalam menjalankan aktivitas keseharianya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline