Kenapan Sisi Selatan Peta Dunia Selalu Terletak Dibawah, Mari Simak.
Kita semua pasti pernah melihat apa yang dimaksud dengan peta, ia ialah suatu penggambaran terkait tataletak geografis suatu wilayah, jika peta dunia berarti cakupanya seluruh wilayah yang ada di dunia.
Pernahkah terbesit dalam pikiran kita, kenapa arah angin utara selalu menempati posisi atas dan selatan menempati posisi bawah pada pemasangannya, kemudian ini mempengaruhi cara pandang seorang dalam melihat dunia.
Perlu dipahami bahwa dunia kita sejatinya terdiri dari banyak benua, pulau dan berbagai dataran baik dataran rendah sampai pegunungan, juga gunung aktif dan garis pantai, semua itu tergambar pada peta.
Arah mata angin dibuat untuk memudahkan pengguna peta dalam memperhatikan tataletak geografis suatu wilayah.
Dulu sebelum adanya klaim negara - negara modern yang bermunculan rata - rata peradaban dunia dikuasai oleh kerajaan - kerajaan, yang bebas melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam di wilayah kekuasaannya.
Seiring perkembangan zaman bangsa eropa benua biru, meliputi inggris dan sebagian lainya melakukan banyak ekspedisi keberbagai wilayah termasuk dataran asia dan australia.
Mereka menggunakan peta dalam menentukan arah mata angin dalam proses perjalanannya, agar memudahkan ekspedisinya, maka wajar secara psikologis orang menempatkan wilayah asalnya diposisi atas pada suatu peta.
Lama kelamaan dengan runtuhnya banyak kerajaan, banyak tim ekspedisi dari benua biru yang kemudian tertarik mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di wilayah asia, didukung oleh negara asalnya masif hingga menguasai daerah dudukannya.
Benua biru menjadi benua teratas pada peta dari hegemoni atau pengaruh itu, sementara benua kuning julukan yang diberikan orang eropa dahulu pada benua asia merupakan benua kaya yang diduduki mereka, serta sumber daya alam banyak dikeruk dan pengaruh atau hegemoni termasuk pada peta, benua asia disimpan atau digambarkan pada bagian bawah.