Lihat ke Halaman Asli

Blue Film atau Pornografi, Bukan Tontonan Baik Termasuk untuk 18 Plus

Diperbarui: 31 Juli 2023   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar milik pribadi

Peredarannya yang cepat didukung kemajuan teknologi informasi membuat arus dari pada pornografi atau blue film susah dibendung, hingga kerap menjadi konsumsi tontonan banyak orang termasuk diantaranya yang memenubi standar 18 plus.

Kendati demikian jika dibandingkan dengan bahayanya yakni ruksaknya sel dalam otak bagian depan tepatnya didahi, oleh zat dopamine yang bertambah banyak dan dapat mempengaruhi cara kerja otak akan sangat berbahaya untul diperhatikan.

Zat dopamine meruksak sel dalam otak meskipun kabar baiknya sel selalu meregenerasi diri, tapi tetap konsumsi pornografi atau blue film tidak baik jika terus berlangsung.

Narasi film yang ekstream mengandung banyak fantasi diluar norma dan memicu adrenaline dapat mengakibatkan, pecandunya, ketergantungan selIn itu juga banyak berbagai penyelewengan sosial terjadi akibat konsumsi film tersebut yang secara menerus.

Pulih adalah pilihan terbaik manakala terjerumus dari hal diatas, karena efek yang ditimbulkan ialah candu yang susah untuk dibelenggu, sebagian oranv telah berhasil pulih manakala tulisan ini dibuat dengan menerapkan pola hidup sehat.

Olahraga teratur, makan makanan bergizi serta menjaga pola hidup sehat dan teratur juga menjaga pergaulan dari pergaulan bebas menjadi kunci keselamatan sebagian orang.

Sudah banyak contoh kasus buruk yang menimpa banyak orang akibat konsumsi blue film dan pornografi, banyak diantaranya yang merupakan penyelewengan sosial yang berdampak tak berkesudahan, sejatinya ini dijadikan contoh yang memberi efek jera khususnya bagi 18 plus sekalipun.

Demikian semoga bermanfaat, salam sejahtera bagi kita semua, semoga senantiasa eksis dalam menjalankan aktivitas keseharianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline