Lihat ke Halaman Asli

Ateisme sebagai Suatu Konsep, Bertolak Belakang dengan Sila Pertama Pancasila

Diperbarui: 30 Juli 2023   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar milik pribadi

Ateisme ialah sebuah pandangan filosofi dimana didalamnya percaya tidak adanya keberadaan Tuhan atau dewa-dewi juga penolakan terhadap konsep teisme yang disertai dengan klaim, dalam pengertian yang paling luas, ia adalah kepercayaan bahwa tidak adanya keberadaan dewa dewi atau bahkan tuhan.

Ateisme bisa juga diartikan sebagai proses pencarian kebenaran agama tersendiri dari beberapa kasus yang ada, gerakan pola pikir ateisme disebabkan banyak faktor dari mulai lingkungan hingga proses kehidupan seseorang yang biasanya terpinggirkan, hingga perlunya diberikan pemahaman yang berkaitan dengan prinsip suatu bangsa dalam memandang agama sebagai dasar kebutuhan rohani.

Di indonesia sendiri, secara prinsip ateisme tidak diakui dalam dasar bernegara, ini dibuktikan dengan penulisan kolom agama pada kartu identitas masyarakat secara menyeluruh, dan ini merupakan hal yang mengikat dan sesuai dengan pancasila sila pertama sebagai bagian prinsip dasar bernegara.

Di era globalisasi ateisme kerap dibawa pengaruh dari luar secara budaya, yang kemudian menjadi masalah tersendiri pada peradaban di kita.

Prinsip bangsa indonesia sendiri cukup majemuk, final dan mengikat dan tegas dalam menolak gerakan ateisme baik secara pemahaman ataupun gerakan yang lebih luas, dimana ini dipertegas dengan sila pertama pada pancasila sebagai dasar negara yakni berbunyi ketuhanan yang maha esa.

Dari hal diatas maka kita menyatakan dengan tegas sebagai suatu bangsa bahwa indonesia sebagai suatu negara, menempatkan ketuhanan yang maha esa sebagai dasar nomor satu yang diterapkan bangsanya diatas segalanya.

Adapun agama yang diakui dikita ada beberapa yang diakui, seperti islam, katolik, kristen protestan, hindu, buda dan konghucu serta kepercayaan lainya yang merupakan budaya warisan leluhur terhadap ruh dan benda tertentu.

Ateisme secara tidak langsung keberadaannya tertolak dibangsa ini, tapi secara global dan skup internasional, ateisme sebagai prinsip justru diterima dan banyak dijadikan prinsip bagi sebagian kalangan, dikarenakan perbedaan pandangan budaya timur dan kebanyakan negara sekuler di luar sana.

Demikian semoga bermanfaat, salam sejahtera bagibkita semua, semoga senantiasa eksis dalam menjalankan aktivitas keseharianya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline