Lihat ke Halaman Asli

Gul Alas Jemur Padi Bagi Petani, Sebelum Musim Terpal Menggantinya

Diperbarui: 25 Juli 2023   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto milik sendiri

Petani merupakan pekerjaan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia secara luas, petani komponen terpenting dalam penyedia kebutuhan pangan baik secara nasional maupun internasional.

Salah satu hasil dari pertanian yang kerap di nikmati hasilnya sehari - hari ialah padi, ia nasi yang kerap kita makan setiap harinya, itu terbuat dari padi yang diproses menjadi beras kemudian dimasak menjadi nasi, sebagai pokok kebutuhan pangan utama.

Proses petani merawat padi hingga siap disajikan kepiring itu tidak mudah, dari mulai penanaman, pengairan, pemupukan, perawatan sampai dengan panen, kemudian penjemuran, dahulu penjemuran padi dibeberapa daerah ia menggunakan gul sebagai alasnya sebelum kemudian kini petani cenderung menggunakan terpal sebagai alasnya.

Gul cenderung tahan lama sebagai alat penjemuran padi, terbuat dari bahan campuran semen, batuan kecil dan pasir, gul menjadi alas jemuran padi paska dipanen, teksturnya yang masih basah harus dikeringkan karena komposisinya belum memadat, hingga proses penjemuran beralaskan gul dan dibawah langsung terik matahari hingga padi mengering.

Setelah mengering padi akan memasuki proses selanjutnya hingga menjadi nasi yang siap dihidangkan, demikianlah gul sebagai media alas penjemur padu sebelum maraknya penggunaan terpal, gul kini jarang digunakan karena efisiensinya terkalahkan oleh terpal sebagai alat penjemuran padi generasi terbaru.

Demikian semoga bermanfaat, salam sejahtera bagi kita semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline