Lihat ke Halaman Asli

Kipas Hihid, Warisan Budaya Khas Sunda

Diperbarui: 20 Juli 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar milik pribadi

Tanah pasundan, dikenal dengan dataran yang subur, didalamnya banyak persawahan yang menghasilkan beras, makanan pokok sebagian besar mayoritas penduduk Indonesia. 

Sebelum maraknya teknologi modern untuk menanak nasi, suku Sunda memiliki peralatan yang diwariskan turun- temurun, diantaranya yaitu hihid kipas tangan yang dipakai dalam mendinginkan nasi, selama nasi dalam proses diakeul atau diaduk di atas bakul.

Hihid bentuknya persegi, dibuat dari bambu yang di anyam, anyaman tersebut diikatkan ke tongkat pendek sebagai pegangan, dikarenakan digunakan untuk ciptakan hembusan angin, hihid cenderung berbentuk tipis, serta ringan, dan mudah dibawa kemana - mana. 

Umumnya hihid memiliki warna yang coklat, tapi seiring perkembangan zaman hihid mulai dicat aneka warna agar terlihat lebih menarik. Ukurannya juga bervariasi, hihid ukuran besar cocok digunakan untuk porsi nasi yang lebih banyak, misalnya pada acara besar seperti hajatan pernikahan, sedangkan yang berukuran kecil cocok digunakan untuk kegiatan memasak dalam sehari-harinya.

Sampai kini, hihid masih banyak dijumpai karena fungsinya dibutuhkan bagi sebagian orang, walau tidak lagi sepenuhnya memasak nasi menggunakan peralatan memasak tradisional, terkadang mereka tetap menggunakan hihid selama ngakeul agar nasi menjadi pulen. 

Hihid juga bisa digunakan sebagai kipas saat seseorang kepanasan menghadapi cuaca panas yang terik, penggunaanyapun relatif tidak berbahaya bagi tubuh.

Demikian semoga bermanfaat, sejahtera untuk kita semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline