2030 atau tepatnya 7 tahun dari sekarang akan jadi seperti apa nanti kita, tentunya kalau sudah bicara bagaimana kita artinya bagaimana kesehatan, kondisi keuangan, kondisi keluarga, lingkungan, sosial, politik dan ekonomi.
Tidak ada yang jelas semuanya terasa samar - samar, butuh keseriusan, revolusi mental, kerja nyata, memperbanyak konsumsi bacaan, untuk menghadapi ataupun mempersiapkan dan menyambutnya.
Semuanya terjadi begitu cepat sampai 2023 kini, Covid 19 masalah iklim dan lingkungan, masalah globalisasi, dan masih banyak masalah lainya.
Angka kemiskinan, jumlah pengangguran, lowongan pekerjaan, ketersediaan bahan pangan, bahan bakar, ketergantungan pada konsumsi barang impor misalnya.
Jawabanya kita harus siap, mempersiapkan, memulai, terus berusaha, memperbaiki keadaan mulai dari diri kita sendiri, pembaca kali ini adalah orang yang beruntung, karena setidaknya kita sudah berpikir 7 tahun kedepan, yang digadang - gadang menuju indonesia emas.
Menuju itu kita membutuhkan pendidikan yang mumpuni, yang di implementasikan pada segala suatu yang menunjang keberlangsungan, kita bisa mulai memanfaatkan teknologi di era revolusi industri 4.0 dimana itu tentunya digunakan untuk pembangunan sumber daya manusia dan praktiknya, ingat praktiknya.
Kita beruntung sumber daya alam melimpah, tingkat buta aksara rendah, kepedulian sosial masih ada sebagai cerminan budaya kita.
Kita harus serius dalam melakukan perbaikan perbaikan di berbagai bidang, tidak boleh ketergantungan berlebih terhadap siapapun, mapan dan mandiri, serta maksimal dalam pekerjaan kita apapun itu.
Buat inovasi - inovasi yang sifatnya membangun, kita kaya, minerba, cadangan alam lainya ada dikita, sarjana sarjana kita harus bangkit, kesejahteraan harus ditingkatkan, minimalisir kebutuhan sekunder dan penuhi kebutuhan primer.
Ekstrak keras kita harus berpikir kedepan tantangan sudah menanti kita semuanya, termasuk saya dan pembaca sekalian, tulisan apa yang harus kita keluarkan selanjutnya, mari kita mulai lebih positif lebih ekstrak lebih bermanfaat.