Selamat Pagi, Dengarlah, Suara Burung Tekukur Dari Dalam Sangkar.
Pak de bu de kita di desa kerap kali memelihara burung tekukur di desa, dengan sangkar sederhana yang digantung di langit - langit depan atas teras, ini menjadi khas tersendiri bagi sebagian masyarakat pedesaan.
Melihat pagi mulai menyongsong sang burung tekukur biasanya turut bernyanyi mengiringi datangnya siang hari, percaya atau tidak ini menambah moodly tersendiri bagi siapapun yang mendengarnya.
Suaranya yang khas menjadi enak didengar ditemani secangkir kopi atau secangkir teh, sebagai minuman yang dihidangkan.
Sebelum menyambut pekerjaan di ladang ataupun pekerjaan yang lainya, suara burung tekukur senantiasa memberi semangat bagi majikannya (beberapa orang yang memeliharanya) tapi kini burung ini sudah langka di hutan.
Bahkan untuk mampir saja burung ini sudah jarang menampakan sosok dan suaranya, ini akibat maraknya perburuan mudah mudahan saja burung ini masih akan tetap ada dan eksis setidaknya sampai 100 tahun kedepan.
Perlunya pengertian kita sebagai manusia dalam menjaga habitat dan kelestarian flora fauna yang tuhan titipkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H