Lihat ke Halaman Asli

Waspada! Hujan Angin Kencang, Berlindung!

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13894433411216761608

Jam dinding di warung menunjuk pukul 14.30 WIB. saya keluar dari warung, mengamati hujan deras disertai angin kencang yang tidak seperti biasanya. Kali ini arah datangnya dari Selatan ke Utara? Biasanya dari arah Utara ke Selatan. Terlihat, di emperan ruko terlihat orang-orang berteduh. Purwokerto, 11/1/2014. Tiba-tiba terdengar suara keras "Brak!!" saya lihat pohon cukup besar dan berdaun rimbun, tumbang! Melintang di tengah jalan. Sesaat kemudian, terdengar teriakan dari orang-orang yang berteduh "Ada orang...ada orang..." sambil jari tanganya menunjuk ke arah pohon yang tumbang. Sesaat saya tertegun dan terheran-heran melihat orang sempoyongan keluar dari balik rimbunan daun, lantas kami beramai-ramai menolong dan mengeluarkan kendaraan roda duanya. Korban luka ringan, di bagian kaki. Motor ringsek bagian depan. Menurut keterangan korban bernama Hary warga desa Pasir, Purwokerto Barat, sedang dalam perjalan pulang bekerja dari Purbalingga, seperti biasanya. Namun, naas di tengah perjalan tertimpa pohon tumbang. "Saya bingung Pak? Tahu-tahu gelap dan di muka saya penuh daun" ujar Hari sambil menahan nyeri luka di kakinya, ketika saya tanya detik-detik kejadiannya sebab kami tidak melihat kendaraannya melintas.

13894436871073241796

1389443444205726914

Dari obrolan, saya dapat informasi, pohon tumbang sebab angin kencang sering terjadi. Di bulan Desember 2013 menewaskan dua pengendara motor, di dekat RS. DKT Purwokerto. Kami pun kompak berpendapat, bila hujan disertai angin kencang lebih baik berlindung di tempat yang aman, seperti ruko, rumah penduduk atau tempat-tempat yang kokoh. Tentu, saat kejadian jalan macet total. Saat  hujan lebat angin kencang, saya lihat si tukang-tukang becak yang mangkal di samping patung Gatot Soebroto, Berkoh, mendadak jadi Polisi lalu lintas mengarahkan dan mengatur kendaraan yang akan masuk kota Purwokerto ke jalur satunya. , bila tidak, macet parah!. Tanpa minta imbalan, salut buat tukang-tukang Becak! Kami pun, sigap melaporkan via telpon kejadian tersebut ke pihak Polisi sektor Purwokerto Selatan, Polres dan dinas tata kota. Kurang lebih limabelas menit kemudian, Polisi dari sektor dan Polres bagian Laka datang membawa gergaji mesin. Dua petugas mencatat dan mengambil foto kendaraan korban. Sedang dari pihak Pemda si pemilik pohon, tidak terlihat batang hidungnya? Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline