Episode 1. Kabar tak diduga
Bermula saya sedang menjalankan aktifitas di pagi hari yang tiada angin dan hujan, dikejutkan suara hp berdering tanda pesan singkat masuk, setelah diamati ada nomor hp nongol di layar yang tidak saya kenal alias entah dari siapa? Sedang di pojok kiri atas layar terlihat tanggal 12 Oktober 2012 waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB, lalu saya buka pesan tersebut terlihat sederat kalimat “Selamat pagi Pak saya kompasianer Mr X dalam perjalan menuju tempat Bapak, ingin makan sate jamur Bapak” seketika memori saya tertuju pada salah satu kompasianer yang cukup lama berinteraksi dan ingat Mr X di lapak saya pernah menulis “Saya sewaktu-waktu akan datang untuk makan sate jamur Bapak” sungguh bagi saya ini kabar tak diduga, seketika saya Ingat kata orang bijak ‘Tamu adalah raja’, lalu saya pun bergegas menyiapkan pesanannya, tentu sambil memantau perjalananya. Berhubung perjalanan Mr X masih jauh dan diperkirakan tiba lepas Jumatan, maka mari kita bersama-sama menyiapkan menu pesananya, di coba juga boleh:
Pertama, siapkan jamur tiram satu kilo, kukus dalam dandang nasi ukuran 3 kg bila sudah layu angkat langsung siram air dingin, tiriskan. Setelah tiris langkah berikutnya siapkan wajan, oseng jamur tersebut sambil di aduk-aduk pelan setelah agak panas beri minyak goreng tiga-lima sendok makan jangan lupa aduk-aduk pelan sampai agak berwarna kecoklatan, angkat. Bila sudah dingin suwir-suwir besarannya sesuai selera setelah itu sindik, siap bakar. Tentu nyindiknya satu persatu seperti nyindik daging ayam, repot ya Pak? Tentu repot bila tidak ingin repot datang saja ke tempat saya (iklan.com), saya masih mau repot, silahkan lanjut nyidiknya.
Kedua, buat bumbu Sate, kupas Bawang merah tiga-lima siung iris tipis, tiga-lima buah Cabe rawit merah potong bulat kecil, satu buah Tomat iris melingkar potong dadu, dan uleg halus lima sendok makan kacanggoreng, setelah itu masukkan semuanya dalam mangkok beri kecap manis secukupnya. Lalu bakar Sate jamur, jangan khawatir bila tidak punya arang? Sssst… punyaalat bakar yang bagian tengahnya bisa mubeng lelet (memutar kencang) bila di taruh di atas kompor gas (maaf lupa namanya) atau bakar saja di atas kompor gas, sajikan dan coba cocolkan ke bumbu sate sambil membayangkan saya kwkwkwkk…
Akhirnya pukul 2.30 WIB, Hp berdering Mr X sudah tiba di sekitar warung dan menanyakan posisi tepatnya, lalu Mr X memberikan ciri-ciri kendaraannya, sayapun bergegas keluar mbengong mengamati ke kejauhan, sesaat kemudian dari arah Timur si mungil hitam Karimun nongol. Setelah berhenti keluar dua ‘penampakan’ Setelah salam-salaman, saling menanyakan kabar saya pun langsung menyiapkan menunya, tentu sambil terus ngobrol ngalor ngidul. Di saat ada sela, saya hubungi salah satu rekan kompasianer satu kota dengan saya via pesan singkat mengabarkan kedatangan Mr X, tidak begitu lama tiba langsung bergabung. Akhirnya tersaji tiga porsi sate jamur dan tiga gelas juice Mangga.
Siapakah Dia Mr X? cerita dan aktifitas apa saja ketika di Purwokerto?, silahkan ikuti di Episode 2. Si Karimun Berbaling-baling Terbalik, sampai jua kah di Jakarta?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H