Kehilangan? Apapun bentuknya setiap orang tidak berharap mengalami tapi faktanya setiap orang pernah mengalami apa itu kehilangan, dan bahkan ada orang malah sering mengalami kehilangan, entah apapun bentuknya.
Ketika kehilangan menimpa, seketika timbul rasa bingung, tidak percaya, sedih, kecewa, menyesal dan seribu satu rasa tidak 'enak' menyesak pikiran dan perasaan. Hal demikian aku rasakan saat musibah kehilangan menimpaku, dua minggu yang lalu. Kejadian itu, bermula akan membayar belanjaan di salah satu los penjual sembako di Pasar Wage, Purwokerto. Tepatnya tanggal 22 Mei 2012 Pukul 5.30 WIB. Ketika tangan sibuk meraba saku celana belakang, depan dan jaket mencari si dompet ternyata raib. Tentu pikiran dan perasaanku kacau, si dompet tidak hanya berisi uang, ada dokumen seperti KTP, SIM, STNK, ATM. seketika langsung ku ulang langkahku menelusuri lorong pasar, sambil bertanya kiri dan kanan, berharap ada yang melihat dan menemukannya, hasilnya? Nihil.
Sesampainya di rumah pun aku cari, tetap nihil. Satu hari itu aku tetap berharap ada yang menemukan dan mengantarkannya, ternyata harapan tinggal harapan. Keesokan harinya pukul 11.00 WIB tanggal 23 Mei 2012, aku ke Polsek melaporkan kehilangan si dompet yang berisi SIM, KTP, ATM dan STNK. Setelah di terima petugas bagian penerimaan laporan kehilangan, aku disuruh pulang kembali karena aku datang seperti si 'onong' alias nyelonong begitu saja, setelah di beri penjelasan aku diminta kembali untuk membawa copy dokumen-dokumen tersebut, bila ada. Bila tidak ada? harus membawa surat pengantar dari RT di ketahui Desa dan khusus STNK harus menunjukkan BPKB asli/copynya dilihat data-datanya untuk diisikan dalam form laporan kehilangan barang.
Nah disini sangat pentingnya arsip, baik berupa foto copy maupun yang tersimpan di media komputer/flasdisk. Aku sendiri menyimpan di flasdisk khusus. Hal tersebut, sudah aku lakukan sejak punya hp kamera jadul, empat tahun yang lalu. Semua dokumen-dokumen pribadi dan keluarga, sampai no rangka, mesin motor, barang elektronik yang ada nomor serinya aku foto dan simpan di satu flasdisk khusus.
Jadi ketika diminta copy dokumen tersebut aku tinggal buka kembali flashdisk di komputer lalu print semua dokumen yang diperlukan. Dan ternyata sangat-sangat bermanfaat dan membantu, seperti ketika melapor ke Polsek, ke Polres mengurus SIM, Samsat mengurus STNK, dan Kecamatan mengurus KTP, dengan menunjukkan copynya sangat membantu petugas dalam mencari arsip/duplikat yang tersimpan ditempatnya. Alhamdulillah dalam satu hari kerja semuanya terselesaikan, tentunya dengan sedikit 'uang' terimakasih.
Mari kita manfaatkan gadget berkamera dan kamera untuk memfoto dokumen-dokumen penting. Siapkan satu flasdisk atau media penyimpan lainnya, dikhususkan menyimpan/arsip dokumen-dokumen penting kita, bila sewaktu-waktu diperlukan tinggal print, bawa saat lapor kehilangan, tunjukkan ketika meminta duplikat-duplikatnya dan jangan lupa bawa bekal 'uang' terimakasih.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H