Lihat ke Halaman Asli

Nasi Goreng [lisal Kuliner]

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika bintang pedar, langit berselimut gerimis,  menelan bulan. lamunku buyar, menyeruak bisik syahdu, “lapar sayang”, kubisikan kata, “sebentar sayang”

kuambil bawang merah dan putih, sedikit garam secuil terasi, mentah, uleg, bersama tiga buah cabe merah, ketika uleg kau senyum, semringah ingat kala uleg-uleg di ruang tengah.

nyala api, besar sedang basah wajan, minyak jelantah, kutumis bumbu, goreng nasi. ketika goyang soled di wajan senyumu berkembang, ketika ingat tanganku suka menggerayang.

kutaruh di meja, tengah, kuberi, tomat, timun mentah bersama makan, karomah menikmat hidup, penuh berkah kau bisik kata, “malam yang indah” kubisik kata “mari sayang gelar sajadah”

.

Selamat Natal dan Tahun Baru 2012 – .

.

Purwokerto, 25 Desember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline