Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Lomboken?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang lebaran setiap tahun ataupun saat sekarang di bulan Ramadhan, diwaktu senggang bagi keluarga yang senang memasak buat keluarga, mertua, tetangga, acara, dan lain-lain, umumnya bersentuhan dengan berbagai jenis bumbu rempah. salah satunya si CABE. jenis cabe yang umum beredar dipasar yaitu  Cabe merah dan Hijau. tinggal pilih mau Hybrida, lokal, keriting. Cabe Rawit merah besar/kecil, putih semu kuning dan hijau besar/kecil. jadi apa hubungannya dengan lomboken?

Lomboken aktifitas si tangan yang bersentuhan langsung dengan cabe, baik cabe besar maupun cabe rawit saat meracik bumbu. kalau dalam jumlah banyak,  serangan panas ini tidak langsung saat olah cabe tapi setelahnya baru akan merasa ada 'rasa' panas.  rasa ini walau sudah dicuci tetap akan terasa dan akan hilang dengan sendiri tapi biasanya cukup lama. Caranya gimana?

Nanti dulu baca ini ada kisah nyata membikin tidak ceria si Ibu yang bersama ibu-ibu RT  mempersiapkan  masak bareng di Mushola mulai jam 15.00 s.d 17.00 wib untuk acara buka bersama dengan anak panti asuhan. ibu dengan semangatnya langsung ambil cabe besar dan rawit, dan membersihkan tangkainya sampai meracik dia kerjakan sendiri,  dan sudah saya ingatkan kena lomboken, tapi cuek.

Setelah selesai si Ibu itu cuci tangan pakai sabun dan pulang karena anak yang masih bayi saatnya dimandikan. dan apa yang terjadi setelah dimandikan anaknya menangis terus berjam-jam dan ibu itu baru sadar sebelumnya olah cabe 7 kg sendirian. dan baru merasakan 'rasa' panas juga setelah memandikan anaknya. pikirnya dengan cuci tangan pakai sabun tidak  lomboken? tetap kena.  Jadi caranya gimana supaya jangan lomboken?

Dan supaya saat Ramadhan bersama Telkomsel bisa ceria tidak lomboken, maka ambil dan lumuri tangan dengan GARAM DAPUR sebelum si tangan mengolah cabe. setelah selesai, cuci tangan dan ulangi lagi ambil GARAM DAPUR lumuri si tangan, bilas lagi. di jamin Ramadhan bersama Telkomsel ceria.

Saya  pun sebenarnya sudah mengingatkan si ibu itu. tapi saya sendiri LUPA dan jadi korban juga, saya kebagian membuat sambal dalam jumlah banyak, petik-petik cabe masukkan ulegan besar. uleg-uleg karena ada yang jatuh dan minggir di bibir ulegan saya ambil pakai tangan, setelah selesai belum terasa.

pulang mandi saat piiis and piiis lupa pegang hohohohooo panas...hampir satu jam lebih panas tidak hilang-hilang. setelah terdengar Adzan Magrib saya bergegas ke Musholla untuk berbuka puasa bersama sampai Sholat Tarawih selesai, saya lupa dengan rasa panas melihat keceriaan anak-anak Panti Asuhan.

salam

[telkomselramadhanku]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline