Lihat ke Halaman Asli

Kami Tidak Butuh Anda, TAPI Anda yang Butuh Kami [Pelayanan Pasien Askin]

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya terduduk lemas di Bangsal khusus Pasien Askin melihat pemandangan mengenaskan. Tempatnya di bagian belakang sayap Barat, ruang model gudang terbuka tanpa sekat berisi dua puluh tempat tidur dengan kasur yang keras dan sangat tajam aroma khas berbau berbagai obat. Dan disitu terpapang dinding dalam bangsal, tulisan pengumuman ucapan terimakasih, tapi bawahanya? seperti dibawah ini...

Sungguh membaca tulisan tersebut saya anggap kurang 'sopan' memangnya yang opname atau pengantar suka mengambil aset Rumah Sakit? Atau ruang khusus pasien Askin ini penuh penyakit?.

Diatas tempat tidur terlihat puluhan raut-raut wajah-wajah memelas menanti berbagai tindakan dan disamping itu sambil menunggu persyaratan pendukung lainnya, silih berganti datang dan pergi.

Mereka para pengguna Asuransi Miskin (Askin). Salah satu yang terbaring disitu saudara saya, sakit kanker kelenjar getah bening yang akan menjalani kemoterapi menggunakan fasilitas Askin Jamkesda.

.........

Perjalanan ikhtiar mencari kesembuhan ini cukup panjang dan melelahkan, sebelumnya saya sudah posting  disini. Setelah dilakukan tindakan radioterapi, di Unit Radioterapi sebanyak duapuluh kali dengan diperiksa ulang oleh dokter sp. yang setiap minggu berganti-ganti. karena dokter sp praktek di bagian Radioterapi yang praktek di unit tersebut adalah dokter tamu.

Saat terakhir diperiksa kembali oleh dr. sp tamu menyatakan hasil akhir diagnosisnya penggunaan radioterapi tidak efektif untuk menangani kanker Kelenjar Getah Bening, karena sifat kanker ini berpindah-pindah? Pasien diberi rujukan untuk dilakukan tindakan Kemoterapi di Poli Bedah, bagian Onkologi.

Maka dibuatlah surat rujukkan ditujukan ke dr. sp. Onk. di Poli Bedah untuk dilakukan tindakan kemoterapi agresif. Cukupkah dengan surat rujukan ini dan surat pengantar dari daerah asal pasien Askin yang sudah ada itu, langsung ditangani di Poli Bedah?

........

Rehat sejenak tentang catatan perjalan ini saya tulis berdasarkan pengalaman sendiri, saat menjadi pendamping saudara yang sedang berobat di Rumah Sakit dan juga membantu mengurus administrasi pendaftaraan dari hulu sampai hilir dalam menghadapi berbagai aturan dan pelayanan pasien Askin, mereka ternyata menggunakan pameo 'kami tidak butuh anda, tapi anda yang butuh kami' karena tanpa pihak keluarga pasien Askin aktif mengurus pelayanan mereka jangan harap mereka pro aktif melayani. Hal itulah yang membuat keluarga pengguna Askin 'tertawa' sampai sakit perut.

Berawal di ruang Poli Bedah, kami nyangkruk menunggu giliran di panggil masuk untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter praktek pada jam kerja. Sebelumnya kami sudah mendaftar ulang di bagian loket peserta Askin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline