Lihat ke Halaman Asli

Ekspedisi Mengitari Lereng Gunung Slamet [Berkendaraan Motor]

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perjalanan berkendaraan motor melalap setengah lingkaran lebih, melalui jalan di Lereng Gunung Slamet ini ditempuh dalam tempo Dua setengah jam, menyambangi lima wilayah Kabupaten Purwokerto, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes yang memangku wilayah lereng-lereng dan bukit di kaki Gunung Slamet. Disini Lereng-lereng dan bukit-bukit di wilayah tersebut, saya bagi menjadi empat. Dilihat dari kepundan/puncak Gunung Slamet, terdiri dari lereng sebelah Selatan, Timur, Utara dan Barat.

Perjalanan ini cukup melelahkan, penuh dengan keindahan alam semesta tapi disisi lain saya melihat hampir di setiap lereng bukit sepanjang perjalanan yang gundul, tinggal semak belukar dan sebagian besar lereng dan bukit sudah di jadikan lahan pertanian oleh masyarakat sekitarnya.

Dan dibawah ini, tulisan pandangan mata dan sedikit gambaran alam melalui foto-foto melalui HP jadul, sepanjang jalan. Perjalan ini, dimulai dari Wanawisata Baturaden atau Lereng Gunung Slamet sebelah Selatan wilayah Kabupaten Banyumas.

Lereng sebelah Selatan.

Tepat Pukul 06.00 WIB ditemani udara dan sinar Matahari pagi yang cerah saya beserta dua teman perjalanan, berkendaraan motor meluncur ke arah Wanawisata Baturaden. Dan tiba disana Pukul 06.20 WIB, langsung masuk pintu gerbang Wanawisata Baturaden dari sini perjalanan menyelusir lereng-lereng Gunung Slamet dimulai.  Purwokerto, 8 Desember 2011.

Setelah masuk jalan ini saya disuguhi pepatah kuno  'Tiada gading tak retak, Sepanjang jalan rusak berat' disini saya diuji kesabaran dalam berkendaraan motor, kecepatan hanya 5 - 10 Km/jam berkendaraan motor, karena sambil mencari jalan jelek dari yang terjelek. Sambil mata jelalatan ke kanan kiri melihat lereng-lereng sepanjang jalan. Dan setelah melewati pertigaan jalan menuju ke arah Pancuran Tujuh, saya ambil lurus terus dan mulai sepanjang jalan ini terlihat lebih luas semak belukarnya alias banyak yang gundul dibandingkan  gerumbulan pohon-pohon besar.

Tapi Kurang lebih 30 menit dari pintu masuk Wanawisata, saya terkesima akan keindahan alam Lereng sebelah Selatan Gunung Slamet, saat pagi itu udara yang cerah. Hanya kata "Allahu Akbar" yang bisa terucap. Lihat Foto di bawah ini....

Lereng sebelah Timur

Setelah lepas dari jalan Wanawisata, saya ambil jalan ke kanan memasuki wilayah lereng sebelah Timur, masuk jalan Raya Purbalingga - Moga ini cukup baik dan lancar. Dalam perjalanan ini saya tidak berhenti. Disini saya mengamati lingkungan alamnya dari atas kendaraan dengan mata telanjang.

Sepanjang  jalan ini saya melalui berbagai kampung kanan kirinya rumah-rumah penduduk dan di kanan kirinya terbentang lahan-lahan pertanian khususnya tanaman sayur mayur, seperti Strobery, Kubis, Wortel, Kentang, Cabe, Tomat, Cay siem, Bawang Merah, Daun Bawang, Sledry. Akhirnya tiba di Pertigaan Desa Pratin, saya ambil jalan ke kiri.

Lereng sebelah Utara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline