Lihat ke Halaman Asli

Saya berpendapat dan menyarankan Bapak Presiden untuk angkat bicara langsung didepan publik

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296135999798163350

Bapak Presiden yang terhormat, saya hanya masyarakat biasa memberanikan diri memberikan saran dan pendapat ke Bapak dikarenakan saya sudah muak melihat, mendengar, dan membaca di berbagai media massa baik elektronik maupun media massa, berbagai blog dan sampai masuk ke jejaring pertemanan (koin Presiden) sampai Mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden pun ikut angkat bicara/berpendapat ngalor ngidul, bahkan jadi bahan obrolan sopir taksi dan tukang becak di depan rumah saya, isinya pro dan kontra  pernyataan Bapak di hadapan pimpinan dan Polri. saya sendiri sudah membaca bantahan dari juru bicara Bapak dan saya bisa  sependapat dengan pernyataan tersebut saya kutip isinya "Julian meminta masyarakat agar tidak mengintepretasikan dan membesar-besarkan pernyataan Presiden. Dirinya juga menilai tidak ada sesuatu yang dapat dipertanyakan terkait pernyataan tersebut. "Tujuan dari penyampaian tersebut adalah untuk menekankan bahwa pemerintah secara bersungguh-sungguh akan memerhatikan tingkat kesejahteraan prajurit, termasuk juga jajaran pimpinan TNI dan Polri dan PNS lainnya. Remunerasi adalah suatu bentuk konkret yang telah dilakukan dalam masa pemerintahan SBY. Jadi, tidak ada istilah curhat. Itu terlalu berlebihan," kata Julian, sumber:  http://nasional.kompas.com/read/2011/01/24/10404327/Julian.Presiden.Tak.Minta.Naik.Gaji tapi ternyata bantahan tersebut malah seperti menyulut api dalam sekam, semakin membesar. masalah ini pasti akan dimanfaatkan oleh para  'poli tikus' nanti di tahun 2014 dan saya tidak terima Presidenku diperlakukan seperti itu terus. Sayapun jadi ikut berpendapat dan menyarankan ke Bapak Presiden untuk angkat bicara menjelaskan dan kalau perlu minta maaf langsung di depan publik yang berhubungan dengan pernyataan di depan petinggi TNI dan Polri, Insya Allah bisa meredam masalah pernyataan Bapak tersebut Harapan saya masyarakat awam politik tidak tersesat dan dimanfaatkan oleh para 'poli tikus sawah' yaitu orang-orang  yang main-main politik buat nyari makan di negara ini dengan cara merusak tatanan negara sendiri, seperti tikus-tikus sawah kalau makan padi sambil merusak tanaman padi yang ada. tentunya setelah pulang dari kunjungan Kenegaraan. Merdeka Sumber poto: http://nasional.kompas.com/read/2011/01/27/12424979/JK.Tak.Sopan.Bicara.soal.Gaji.ke.Publik(23/3/2010).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline