Lihat ke Halaman Asli

Bergerilya Asah Kreatif, Inventif dan Konstruktif Anak-anak SD

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14136237411814138717


Melihat-lihat kreatifitas hasta karya yang terbuat dari berbagai bahan baik dari alam, limbah dan pabrikan sungguh sangat menarik dan menambah wawasan penulis, cukup sambil duduk, minum kopi. Kita  ketik kerajinan tangan lalu klik mbah google, lalu klik gambar seketika terpapang di layar monitor ribuan gambar varian kreatifitas dan kreatornya dari segala penjuru dunia, demikian pula kita bisa mengetahui sejarah, seni, ,manfaat, nilai ekonomis dan lain sebagainya. Akfitas ini penulis lakukan saat mencari inspirasi dalam mengembangkan seni hasta karya 3 dimensi yang sedang penulis tekuni, silahkan klik disini.

Walau awal mulanya hanya sekedar menyalurkan hobi seni saat warung lagi sepi. Namun akhirnya menjadi 'gerilyawan' kesiangan. Berangkat pukul 9.00 WIB ke medan 'perang' alias nongkrong halaman luar SD di berbagai tempat di wilayah Banyumas, bersama penjual-penjual mainan dan jajanan lainnya, menanti jam istirahat pertama dan kedua.

Penulis suka memperhatikan saat mereka keluar ada yang berlari, berteriak dan berbagai gaya anak-anak, mengingatkan kembali saat-saat SD. sungguh menyenangkan. Lalu dua, tiga, empat....  bermain dan mencari jajanan ke halaman luar. Namun ketika melihat isi lapak penulis wajah mereka terlihat tertegun melihat warna warni bentuk mainan seperti mobil-mobilan, kereta, burung merak, tank dan lampion. Awal mula satu dua anak mendekat, melihat-lihat,  dan akhirnya ada yang berani bertanya sambil tangannya mengambil mainan  "Dibuat dari apa pak?" dengan pandangan takjub, "Hasta karya dari kertas bekas" jawab penulis singkat. Lalu mereka berceloteh, akhirnya ada yang bertanya "Hasta karya itu apa? Ini bagaimana cara membuatnya?".

Pertanyaan itulah yang penulis tunggu, "Kerajinan tangan, begini cara membuatnya" jawab penulis, sambil menunjukan 1 pak bahannya lalu menunjukkan cara menggulung membentuk silinder. Seketika  mereka antusias mencoba dan akhirnya membeli bahan. Tentu ada yang kesulitan dan ada pula yang langsung bisa.  pun demikian saat istirahat kedua lebih ramai, mereka berebut membeli bahan dan minta diajari membuat lampion dan mobil-mobilan. Mengingat keterbatasan waktu, strategi penulis lebih memfokuskan pada dua, tiga/empat anak yang paling cepat membuat bentuk silinder, bentuk kon, silang satu dan saling silang lalu diminta membantu teman-temannya yang masih kesulitan. Mereka senang penulispun lebih senang, salah satu tujuan penulis adalah menjual bahan hasta karya guna mengasah kreatif, inventif dan konstruktif anak-anak SD bukan jualan mainan, semoga mereka menjadi generasi muda Indonesia yang inovatif positip!

Tidak hanya para murid SD, biasanya di hari kedua penulis didatangi gurunya, bertanya-tanya lantas mengundang penulis ke ruang guru, mereka minta diajari. Dari interaksi itulah penulis dapat ilmu membagi tingkat kesulitannya dan meminta penulis membuat diagram dan buku panduanya. Kreasi ini pun mendapat apresiasi Bu Rasini, kepala sekolah dasar (SD) Berkoh I Purwokerto Selatan "Kerajinan melipat kertas ini merangsang  kemampuan kreatif, inventif dan konstruktif anak-anak" ujarnya, ketika penulis memperkenalkan hasta karya 3 dimensinya. Purwokerto, 7 Oktober 2014.

Namun penulis buka lapak disatu SD tidak lebih dari tiga hari, setelah itu pindah ke SD lainnya. Dikomplain penjual mainan, siomay, batagor, cilok, es, makanan dan minuman kemasan 'Daganganku kurang laku sejak kamu buka lapak disini' komplain mereka, tentu dalam bahasa Banyumasan.

Dari komplain mereka, akhirnya penulis berinisiatif membuat sistem paket. Paket lengkap kerajinan kelas 1 s.d 6 SD berisi 12 pak bahan kertas bekas ukuran 4 x 4 cm + diagram + buku panduannya. Paket tersebut guna membuat 12 bentuk kreasi hasta karya 3 dimensi,.seperti membuat bentuk silinder, kon, mobil-mobilan, dan kreasi lainnya. Tentu bagi kelas 1 dan 2 membuat bentuk kreasi yang paling sederhana, seperti melipat bentuk silinder, kon dan membuat bentuk jamur, burung merak dan lampion sederhana.

******

Contoh: Buku

Panduan Hasta karya (Origami) 3 Dimensi

Bahan kertas bekas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline