takpernah sedikitpun melihat mataku
kemana arah tertuju mencuri pandang
pandangku itu hati
rasa terpendam oleh waktu
coba rasakan sedikit saja rasa seperti yang kurasakan
curilah pandang sedikit untukku
saat berpapasan
lihatlah
cinta yang bersemayam dalam mataku.
ingin kutulis kata
bermuara, luas arti, tinggi makna
benda purba
kata tanpa logika
Katakata itu telah berkeringat, bermil lambaian tanganmu
hanya penyeimbang langkah kaki gontai karena lelah telah bersemayam
dalam pikirmu sebelum kaki kanan terangkat kaki kirimu lebih awal
melangkah bahkan tiga langkah sebelum hasrat berkata "iya".
katakata itu sudah terajut indah menjadi puisi karena katakata itu
kau katakan sebagai sebuah puisi. puisipuisi yang kau rangkai
dari sebuah "keterpaksaan"
rerimbun hijau kemarin telah menguning bahkan mongering
bersimpuh pada tanah menemani rantingranting lapuk