Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kerudung Bidadari

Diperbarui: 30 Januari 2017   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

laksana angin

gelap  dan  terang  bagian  dari  memandang

melihat gelap  memandang  benderang

memandang  terang  melihat  kegelapan.

bidadari-bidadari  surga  merindukan  turun  ke bumi

tanah,  batu-batu  dan  pasir  sebuah  perjalanan

sedangkan  hijau  daun-daun  titik  pucuk  pengharapan.

berkerudung  merah jambu  

melilit  paras merenda  wajah  ayu

segelas  sari  durian  menatap lepas

lirih sepatah  membisik  “nikmati aku”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline