Lihat ke Halaman Asli

The Sas

Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Pantaskah Inggris Disebut "Rumahnya" Sepak Bola?

Diperbarui: 19 Juli 2021   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ayosurabaya.com

Seringkali orang Inggris bangga mengaku bahwa mereka adalah penemu olahraga sepakbola, negeri asal sepakbola; sehingga nge-trend kalimat "football is coming home" dalam tiap turnamen akbar yang memiliki makna sepakbola akan kembali ke tempat kelahirannya jika Inggris berhasil juara. Tapi pantaskah Inggris disebut "rumah"-nya sepakbola?

Kalau untuk ukuran klub sih mungkin pantas. Mereka memiliki Premier League, kompetisi paling terkenal di dunia. Inggris juga memiliki paling banyak klub raksasa Eropa yang disebut The Big Six (terdiri atas Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur) yang memiliki fans base besar tersebar di seluruh dunia.

Tapi tunggu dulu. Untuk kompetisi bergengsi Liga Champions saja Inggris masih kalah dengan Spanyol.  

Negeri Matador cukup mengirimkan 2 wakil saja, Real Madrid (13 gelar) dan Barcelona (5 gelar) untuk total raihan 18 gelar Liga Champions mengalahkan 14 trofi kuping lebar milik Inggris (Liverpool: 6 gelar, MU: 3 gelar, Nottingham Forest: 2 gelar, Chelsea: 2 gelar, dan Aston Villa: 1 gelar).

Apalagi untuk urusan prestasi timnas, mungkin Three Lions mesti "malu" sebagai pengklaim tanah kelahiran sepakbola. Mereka hanya punya 1 trofi Piala Dunia 1966, dan belum sekalipun menjuarai Piala Eropa. 

Kita bandingkan dengan negara-negara di Benua Biru. Jerman menjadi yang terdepan (4 Piala Dunia: 1954, 1974, 1990, dan 2014/ 3 Piala Eropa: 1972, 1980, dan 1996). 

Disusul Italia (4 Piala Dunia: 1934, 1938, 1982, dan 2006/ 2 Piala Eropa: 1968 dan 2020), dan Spanyol ( 1 Piala Dunia 2010/ 3 Piala Eropa: 1964, 2008, dan 2012). 

Prancis yang Ligue 1-nya sering diejek sebagai "liga petani" kalah saing dengan Premier League, justru bisa menepuk dada dengan prestasi timnasnya ( 2 Piala Dunia: 1998 dan 2018/ 2 Piala Eropa: 1984 dan 2000). 

Nol gelar Piala Eropa, dimana Inggris saat negara lainnya macam Portugal, atau yang tak diperhitungkan seperti Cekoslowakia, Denmark, dan Yunani masih bisa meraih 1 trofi Euro.

Lalu bandingkan lagi dengan raihan negara Amerika Selatan. Brasil (5 Piala Dunia: 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002), Argentina (2 Piala Dunia: 1978 dan 1986), serta Uruguay (2 Piala Dunia: 1930 dan 1950). Melihat ini yakin Inggris minder.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline