Lihat ke Halaman Asli

The Sas

Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Seharusnya Fast & Furious Sampai Seri ke-7 Saja

Diperbarui: 27 Juni 2021   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Okezone

Apakah judul diatas terlalu ekstrim? Kalau dilihat dari alasan sentimentil sih nggak, hee. Tidak lain itu sebagai penghormatan terakhir buat mendiang Paul Walker. Seperti kita tahu aktor Amerika itu meninggal dunia karena kecelakaan mobil pada November 2013. Karena saat itu tengah prosesi syuting Furious 7, terpaksa peran Brian O'Conner digantikan oleh adik Paul Walker. 

Berkat kecanggihan teknologi CGI, maka sosok Paul Walker di film tetap hidup dan tampak riil. Dipenghujung akhir film Furious 7 (2015), siapapun pasti terharu menyaksikan adegan di pantai. Dimana Dominic Toretto dan dan kawan-kawan yang duduk santai dipinggir pantai melihat Brian dan anak istrinya bermain air laut. 

Lalu Dom pergi naik mobil sendirian, kemudian tiba-tiba muncul Brian menyusul dengan mobilnya. Mereka berdua melaju berdampingan sambil flash back mengenang masa lalu, kemudian berpisah di jalan masing-masing sambil diiringi lagu manis See You Again milik Wiz Khalifa feat.Charlie Puth. Wow, rasanya jlep kena dihati.

Kupikir itu bakal jadi akhir dan perpisahan yang manis dari waralaba film Fast and Furious. Karena salah satu alasan utama Furious 7 begitu laris karena para penonton ingin menyaksikan aksi terakhir Paul Walker sebagai Brian. Tapi eh, tanpa kehadiran aktor ganteng itu ternyata seri tetap berlanjut ke The Fate of the Furious (2017) dan Fast and Furious 9 (2021) yang sekarang masih tayang di bioskop seluruh dunia. 

Padahal di dua seri awal, The Fast and the Furious (2001) dan 2 Fast 2 Furious (2003), Brian O'Conner-lah sebenarnya tokoh protagonis yang jadi jagoan utama di film tersebut. 

Vin Diesel pernah absen di 2 Fast 2 Furious, sementara Paul Walker hadir terus di tiap seri (kecuali The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006) yang gagal di pasaran, karena menurutku sebenarnya film ini tadinya diplot berdiri sendiri cuma ngambil sama judulnya doang sebab jalan ceritanya baru dan benar-benar beda, lalu dihubung-hubungkan berikutnya karena adanya tokoh Han yang diperankan Sung Kang dan kehadiran Vin Diesel di penghujung film). Memang pesona Vin Diesel sebagai Dom lebih kuat, tapi tanpa adanya Paul Walker seperti ada yang kurang. Ah, sungguh sentimentil bukan.

Entah mungkin ini perasaanku, makin hari cerita film action ini lama kelamaan seperti drama sinetron saja yang ditambah bumbu dan tokoh cerita. Sebelum-sebelumnya Dom itu hanya punya satu adik perempuan, Mia Toretto, yang kemudian jadi istri Brian. 

Tapi tahu-tahu di Fast and Furious 9 ternyata Dom itu masih ada saudara laki-laki bernama Jakob Toretto yang selama ini menghilang entah kemana. Lalu yang lebih mencengangkan, Han yang sudah tewas karena kecelakaan mobil eh ternyata masih hidup dan muncul kembali. Padahal jelas-jelas di Furious 7, si penjahat Ian Shaw yang diperankan Jason Statham telah mengaku sebagai pembunuh Han di Tokyo. 

Seperti mengulang kisah kekasih Dom, Letty Ortiz yang sudah mati terbunuh di Fast & Furious (2009) ternyata masih hidup tapi hilang ingatan dan jadi jahat di Fast & Furious 6 (2013). Wah, jangan-jangan berikutnya tokoh Brian juga belum dimatikan dan bakal muncul juga.

Seorang ahli fisika astronomi bernama Aaron White  sempat mengkritik bahwa cara kerja mobil magnet di Fast and Furious 9 itu tidak masuk akal. Adegan mobil Roman dan Tej yang dipasangi roket untuk terbang ke angkasa guna menghancurkan satelit juga diluar nalar. Tapi siapa yang peduli? Sama halnya tokoh mati yang hidup kembali, pasti jawabnya: namanya juga film. Apalagi ini film Hollywood, apapun bisa terjadi. Yang penting aksinya keren.

Selama masih disukai penggemar dan menghasilkan banyak keuntungan di bioskop, maka pihak studio akan tetap terus memproduksi seri Fast and Furious, bahkan dibikin spin-off seperti Hobbs & Shaw (2019). Tidak ada yang namanya selesai untuk alasan sentimentil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline