Lihat ke Halaman Asli

JanjI Hitamkuu

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila nanti kau akan mati,
Tengoklah sejenak jejak lama yang kelam,
Diam perlahan ribut dalam kelabu
Mati sudah bukan lagi hal bersyarat

Dengan dusta aku berjalan lelah
Pada genangan yang sudah lalu
Tentang raja yang mempersembahkan Taj
Pada istri yang dirasanya mulia
Meninggalkan dunia dengan ribuan kenangan

Jalan perlahan mengabur di mata tua
Indahnya melayang dari satu titik jingga
Kalau saja kau perempuan dengan sejuta cinta
Aku hanya akan memelukmu, mesra

"Surga mungkin tak seindah yang kukira bila itu tanpamu"
"Ini rindu dengan tiga mata pisau tajam, kau jamah, kau luka, kau diam, kau mati"

"...Dari sudut gelapku, kupersembahkan anagram tak sempurna..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline