Lihat ke Halaman Asli

An.Sastra

Jurnalis - Pengamat - Budayawan

Ritual Penjamasan Pusaka di Bulan Suro, Begini Tata Caranya

Diperbarui: 10 Juli 2024   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses penjamasan pusaka tombak singasari (dokpri-Andi Nugroho)

Bulan Satu Suro adalah salah satu tradisi yang sangat di hormati di Indonesia, khususnya bagi orang Jawa. Bulan suro yang jatuh pada bulan Muharram ini dianggap memiliki makna spiritual yang dalam, di mana masyarakat melakukan berbagai ritual untuk membersihkan diri dan juga benda-benda pusaka seperti keris dan tombak yang biasa di sebut jamasan, lantas apa itu jamasan?

*Jamasan

Jamasan adalah sebuah ritual atau tatacara untuk merawat benda-benda peninggalan nenek moyang atau pusaka, jamasan sendiri memiliki arti memandikan atau membersihkan dari berbagai macam kotoran dan juga karat pada sebilah pusaka. Jadi, jamasan adalah proses pembersihan pusaka dari karat yang dapat merusak dan mengkikis bilah pusaka.

Dalam melakukan jamasan atau membersihkan pusaka ada beberapa hal yang perku di siapkan yaitu,

1. Air bersih
Gunakan air bersih untuk memandikan atau mencuci pusaka, lebih baik gunakan air yang mengalir.

2. Air Kelapa

Gunakan air kelapa untuk merendam pusaka agar membantu mengangkat dan melunturkan karat pada pusaka.

3. Sikat halus

Gunakan sikat halus agar tidak merusak bilah seperti sikat gigi untuk membersihkan bilah pusaka dari karat.

4. Jeruk Nipis

Gunakan jeruk nipis untuk membantu menghilangkan dan mengangkat karat pada bilah pusaka

5. Sabun Colek

Gunakan sabun colek untuk membersihkan sisa air jeruk pada bilah pusaka.

6. Air warangan
Air warangan di gunakan untuk memunculkan pamor pada bilah pusaka.

6. Kain lap halus

Siapkan kain lap bersih yang halus untuk membantu mengeringkan air pada bilah pusaka.

7. Minyak Pusaka
Gunakan minyak pusaka yang non alkohol pada bilah pusaka secara merata.


*Langkah selanjunya:


Setelah semua bahan sudah di persiapkan selanjutnya memasuki tahap penjamasan atau pembersihan bilah pusaka.

1.Rendam pusaka secara menyeluruh menggunakan air kelapa, pada tahap ini durasi perendaman tergantung kondisi karat pada bilah pusaka, antara satu sampai tiga hari.

2.Setelah direndam air kelapa, tahap selanjutnya adalah menyikat perlahan bilah pusaka menggunakan perasan air jeruk nipis yang sudah di campur dengan sabun colek. Lakukan tahap ini berulang sampai di rasa benar benar bersih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline