Lihat ke Halaman Asli

Deras Nadi Cemburu Pada Puisimu

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkintakut

mungkinkehilangam

detakbergetarmemacukecepatan

mau marah,marahlah

mau menjerit menjeritlah

jangan kau basahi kelopakmu

dari coretan-coretan dinding hatimu

.

rasa itu petanda

degradasi terang dan gulita

rasa berpapasanrasa

bila getirrasakangetirnya

pahitakan berganti bila musim tiba

.

rasa,

rasakanrasadalamderas aliran nadi dan ombak dalam dada

karena cintamu takakan bersemi dengan musim yang berbeda

semaikan cintamu pada musim yang sama.

.

disini

puisimu mempunyaikesempatan yang sama

mencintai atau dicintai

tumbuh

di rawa-rawa, pantai, kali

juga hati.

.

.

Kompasiana - Fiksi - puisi, 19012014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline